Posko 2 Pencegahan Karhutla Gelar Patroli Terpadu

18-September-2018, 22:59

BANYUASIN — Saat ini dalam mengantisipasi Karhutla, para petugas Posko pencegahan Karhutla terus berupaya selalu meningkatkan patroli terpadu di setiap wilayah kerjanya masing – masing.

Seperti yang dilakukan petugas Posko 2 pencegahan Karhutla, dengan wilayah kerja Daops Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, yakni Sulton Maulana (MA), Sofian (MA), PM (TNI) Bripka Budiman (POLRI) dan Windra (Masyarakat)

Saat ini, mereka terus gencar meningkatkan patroli terpadu yang mana patroli terpadu kali ini berlokasi di Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Selasa 18/09).

Dari hasil pantauan dilokasi patroli yakni di Desa Rantau Harapan, tim pencegahan Karhutla menyampaikan bahwa kondisi umum di lokasi tersebut dimana kondisi cuaca yakni Suhu : 33°C. Kelembaban : 42 %. Curah Hujan : 0,0 mm. Angin : 10 Kph
Keadaan Cuaca, lagi cerah berawan, siang cerah berawan dan sore cerah berawan.

Sedangkan areal rawan terbakar dengan Koordinat : S : 03.02160°
E : 104.43231°. Vegetasi : Semak Belukar dan Purun. Kondisi kadar air bahan bakar : Rendah. Jenis Tanah : Mineral. Kedalaman Gambut : 00. Sumber Air : 00.
Konsentrasi Penduduk : Jarang.
Aktivitas Masyarakat : Berkebun
Status Lahan : APL dengan luas lahan : ± 5 Ha. Potensi Kebakaran tinggi.

Dalam giat tersebut tim juga meberikan sosialisasi penyadartahuan dampak bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla kepada Gofar dan Ibu Siti yang merupakan Warga Dusun I Kemiri Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin.

Kapolsek Rantau Bayur AKP Sumadiono saat dikonfirmasi menyenutkan bahwa dalam giat itu tim Posko 2 Pencegahan Karjutla melakukan briefing sebelum berangkat ke lokasi patroli di Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.

“Tim kemudian melakukan sosialisasi penyadartahuan serta pemahaman tentang Karhutla. dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar,” ujar Kapolsek Rantau Bayur AKP Sumadiono pada media ini. Selasa (18/09)

Menurut Kapolsek, tim juga memberikan alternatif kepada para petani bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar ( PLTB ) dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri.

Dengan cara demikian terang Kapolsek, sehingga dapat menghemat biaya pertanian dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga.
Kapolsek juga mengatakan kalau warga Desa Rantau Harapan sangat mendukung dan siap berperan aktif dalam hal mencegah bencana Karhutla.

“Dan mereka siap diperbantukan apabila kedepanya ada bencana kebakaran hutan dan lahan karena mereka tahu Karhutla sangat merugikan dan mengangu aktifitas mereka sehari – hari,” tutup dia. (Adam)

Bagikan ke :