Sutradara Cantik Film “Anak Kopi” Produksi Java creation Pemkab Muara Enim

15-April-2019, 14:33

Muara Enim, Sriwijayaonline.com – Banyak Usaha dan Dobrakan yang terus dilakukan oleh Bupati Muara Enim Ir. H. Ahmad Yani, MM bersama Ketua TP PKK Muara Enim Ir. Hj. Sumarni Ahmad Yani, M.SI untuk mempromosikan dan Memajukan Keanekaragaman Budaya, Wisata, Adat, Pertanian dan Lain sebagai nya di Bumi Serasan Sekundang. Senin (15/4).

Hal itu terus berjalan dan bahkan niat yang tulus itu sudah dibuktikan nya dengan menghadirkan Sang Sutradara Cantik dari Jakarta “Lia Fendiana Rozita” dalam rangka untuk membuat Film berjudul “Anak Kopi” Produksi Java creation Pemkab Muara Enim.

Diketahui, Film “Anak kopi” ini menceritakan tentang perjuangan “Halid” seorang anak petani kopi dalam mempertahankan semangatnya agar berhasil meraih masa depan yang lebih baik lagi, disisi lain juga menceritakan adanya bumbu percintaan yang lebih mengarah ke mengajarkan bagaimana pentingnya persahabatan. Film yang berdurasi 1 Jam ini tidak lain adalah film yang bertujuan untuk mengeksplor tentang bagaimana proses kopi itu sendiri.

“Kesan yang luar biasa ketika saya berada di Kabupaten Muara Enim, Disini banyak pelajaran yang saya ambil. Terutama tentang perjuangan untuk meningkatkan budaya masyarakat termasuk hasil panen, kerajinan dan sebagainya.

Dari Bupati dan Ibu Bupati Muara Enim, saya semakin belajar tentang pemimpin masyarakat yang benar- benar memikirkan perkembangan kabupaten. Sampai dibuatkan sebuah film agar dikenal oleh masyarakat lebih luas”. Ujar Sang Sutradara Cantik Lia Fendiana Rozita

Selain itu, saat dimintai keterangan tentang profil dan sedikit cerita tentang dirinya didalam meraih karier nya di dunia Perfilman, dengan nada santun akhirnya wanita cantik ini bersedia memberi info perjalanan nya.

“Nama saya Lia Fendiana Rozita. Anak dari Bendit Efendi dan Mistina.
Lahir di Lumajang tgl 21 Januari 1995, anak pertama, hobinya belajar dan berkarya, cita-citanya bisa berhasil dalam bidang ilmu positif apapun. Sekolah terakhir hanya lulusan SMP, tidak bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi karena sebuah hambatan. Tapi saya selalu percaya bahwa Allah memiliki rencana dan jalan yang lebih baik untuk saya. Saya selalu berfikir bahwa berhenti sekolah tidak harus berhenti belajar.

“Tujuan hidup saya adalah menjadi manusia yang bermanfaat, membuat kedua orang tua dan sekitar bangga. Buat saya sebuah keberhasilan akan lebih indah jika saya bisa menjadi manusia yang bermanfaat untuk banyak orang.

Saya tidak memiliki pendidikan yang tinggi, tapi saya memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan memperjuangkan cita-cita saya. Saya memiliki pedoman hidup berjuang tanpa menyerah dan menghadapi kegagalan dengan terus berusaha. Dulu saya memiliki cita-cita menjadi seorang penulis, karena saya tidak bisa kuliah jadi saya memilih belajar di perantauan dengan otodidak.

Diketahui bahwa Saya merantau sejak usia 15thn. 2thn setengah di Bali, setelah itu ke Jakarta. Di Bali pernah jualan minuman di pantai Kuta Bali, pernah punya pengalaman jadi kernet bus juga. Banyak pengalaman pekerjaan yang saya dapatkan. Setelah 2thn setengah kemudian saya bertekad untuk ke Jakarta.

Awalnya hanya mengikuti casting untuk menjadi pemain figuran saja. Kemudian saya memilih menekuni dan belajar terus sampai memilih untuk menjadi crew di balik layar sejak saya mulai berhijab.

Selain menggeluti dunia entertainment perfilman. Saya juga menjalani hobi menciptakan lagu, suka musik. Menulis buku, novel. Dan juga sebagai motivator anak muda yang biasanya saya dapat undangan di sekolah tingkat SMP, SMA Shiowla dan mahasiswa/mahasiswi di kampus”. Ujarnya.

Jadi, Sambung Lia, ” Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim Khusus nya kepada Bupati Muara Enim Ir. H. Ahmad Yani, MM dan Ketua TP PKK Muara Enim Ir. Sumarni Ahmad Yani, M.SI yang sudah menerima saya beserta kru dengan sangat baik, dan tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Bang Jali selaku Duta Kopi dan masyarakat muara enim yang terus mendukung berjalannya proses pembuatan film “Anak Kopi”, jangan lupa ya untuk saksikan film “Anak Kopi”, Pokok nya seru”. Ungkap nya sembari mengakhiri Perbincangan. (Ali/Ismail).

Bagikan ke :