PEMKAB LAHAT MESTI PUTAR OTAK URUSI ANGGARAN

4-August-2016, 18:52

//// Terkait Pemangkasan Dana Oleh Pemerintah Pusat
Tak Pengaruhi Pekerjaan Yang Sudah Berjalan

Terkait informasi adanya pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, yang juga berlaku bagi pemerintah di seluruh Indonesia, tak terkecuali di kabupaten Lahat. Hal ini seperti diakui Kepala Dinas Penerimaan, Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), H Haryanto SE MM dimintai keterangannya kemarin siang. Kondisi yang ada sebenarnya sangatlah disesalkannya, akan tetapi jika memang sudah menjadi keputusan nasional, pihaknya hanya bisa pasrah dan menerima saja.

“Keputusan yang ada bisa dikatakan mendadak, akan tetapi kami yakin yang namanya kebijakan nasional pasti ada alasan rasionalnya, tinggal bagaimana nanti menyikapinya dilapangan,” pungkas Haryanto.

Ditanya apakah hal ini akan berpengaruh kepada anggaran dan pelaksanaan pembangunan di Lahat, mengingat masa penyusunan anggaran sudah ada yang ditetapkan dan bahkan pekerjaan-pekerjaan kemungkinan juga sudah ada yang mulai berjalan, Haryanto mengaku semuanya pasti akan berdampak, tinggal bagaimana lagi semua pihak, di masing-masing satuan kerja bisa menyikapinya, minimal untuk kedepannya.

“Kalo yang sudah berjalan jelas takkan bisa lagi diganggu-gugat, semuanya akan tetap berjalan normal. Nah, kedepan tinggal bagaimana menyikapi anggaran dan juga pekerjaan yang akan dilaksanakan diwaktu mendatang,” tegasnya.

Untuk Lahat sendiri, Haryanto memang tak memberikan bocoran angka pasti tentang besaran pemotongan anggaran yang ada. Hanya saja, jumlahnya sendiri mencapai hingga ratusan miliar rupiah, maka dari itu, sejak menerima kabar adanya pemangkasan, pihaknya kemudian akan secepatnya pula melakukan rapat evaluasi penyusunan ulang rencana kerja kedepannya, terdekat tentu saja di penganggaran APBD Perubahan tahun 2016 ini.

“Kita akan kembali duduk satu meja, kembali membahas dan menyusun ulang semuanya, terutama dalam waktu dekat di penganggaran APBD Perubahan, sehingga semuanya akan tetap berjalan. Paling ideal adalah melakukan pemilahan, mana yang masuk skala prioritas akan didahulukan,” bebernya lagi. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :