ADIYAKSA TANYAKAN BPKP PALEMBANG,TERKAIT KERUGIAN NEGARA “DUGAAN KORUPSI DIKNAS MUARA ENIM”

6-January-2015, 16:21

Kejari Muara Enim Adiyaksa Darma Yuliano.SH.MH.saat dihubungi telepon selulernya (6/1/2015) menjelaskan kepada SRIWIJAYAONLINE,silahkan tanyakan kepada Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP)di Palembang,kami masih menunggu sudah 1 bulan belum ada perkembangan tentang hasil audit dari bpkp,sejauh ini penanganan dari pihak kejaksaan Muara Enim “agak lamban masalah menangani kasus  “dugaan korupsi dana Bansos APBN Tahun 2014 dana TIK (Tehnologi Informatika dan Komputer ) sebesar 3,8 M.Dinas Pendidikan Muara Enim.

Hal ini dikatakan Ketua Serikat Lembaga Independen (SLI) Sumatera Selatan Amrullah,kepada SRIWIJAYAONLINE,ia meminta  pihak penyidik dari Kejaksaan Negeri Muara Enim,yang menangani kasus”dugaan korupsi dinas Pendidikan Muara Enim bantuan dana bansos APBN 2014,bantuan TIK sebesar 3,8 M.apalagi sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka,dari oknum PNS Diknas Pendidikan Muara Enim.dari hasil pengembangan penyidik.”Kata Amrul.

“Imbuh dia agar secepatnya pihak Kejari Muara Enim,dalam penanganan kasus dugaan korupsi dana bansos APBN tahun2014,ia meminta secepatnya  diumumkan ke publik,agar lebih transparan dan akuntabel,”agar masyarakat jangan ada kecurigaan kepada pihak penegak hukum”tandasnya

Sejauh ini kedua tersangka inisial (Y) kabid sapras Dinas Pendidikan Muara Enim,dan Kasi (Z),belum dilakukan penahanan oleh pihak Kejari Muara Enim,dari hasil peyidikan Kejari Muara Enim masih menunggu dari hasil audit bpkp Palembang, sekedar mengingatkan ” kasus dugaan korupsi terkuaknya di Dinas Pendidikan Muara Enim.masalah dana bantuan Bansos APBN Tahun Anggaran 2014,bantuan  TIK (Tehnologi Informatika dan Konputer ),senilai Rp3.348 M,berupa ( laptop,printer,in fokus dan sepeker aktif ), diperuntukan untuk 62 Sekolah Dasar di kabupaten Muara Enim,seharusnya pihak kepala sekolah yang mengelolanya,namun disiyalir ada pihak ketiga dari oknum diknas Muara Enim.setelah dilakukan penggeledahan oleh tim pidsus kejari Muara Enim,ditetapkan 2 tersangka kabid sapras inisial (Y) dan Kasi (Z) ,sementara 3 orang lainnya dari pihak swasta tsk (W),(A) dan (MHP).”Kasus ini sedang berjalan sambil menunggu hasil audit bpkp.(Bambang.md)

Bagikan ke :