Pemkab Muara Enim Bantah, Adanya Kabar Warga Glumbang Tak Dapat Perhatian

22-April-2020, 13:27

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Adanya kabar Dua orang anak yatim piatu kelaparan di Dusun II Sebau Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim yang viral di medsos diduga tidak mendapat perhatian ataupun bantuan dari pemerintah, dibantah langsung oleh Dinsos Muara Enim.

Diketahui, kabar tersebut terungkap ketika dua anggota Bhabinsa dari Koramil dan Polsek Gelumbang kabupaten Muara Enim memberikan sembako dalam rangka baksos wabah virus Corona. Rabu (22/4).

Pemerintah kabupaten Muara Enim melalui Kepala Dinas Sosial Muara Enim Drs Bakti menjelaskan, bahwa mereka termasuk keluarga penerima manfaat PKH dan BPNT dengan nama pengurus katagori nomor peserta 16030901004973 anggota yakni,

Amaladi ( bukan katagori), Daluna (katagori Disabilitas mental), dan Rohima ( katagori Disabilitas Mental).

“Terkait kabar adanya warga tersebut tidmendapat bantuan sama sekali dari pemerintah itu hoax dan tidak benar, ” Ungkap Bakti.

Menurut Bakti, berdasarkan informasi yang didapat di lokasi menerangkan bahwa empat bersaudara diketahui yatim piatu, salah satunya bernama Ilhami diadopsi sala satu warga di Desa Sebau dekat tempat tinggalnya, sedangkan ketiga orang lainnya tetap di rumahnya yang merupakan rumah bantuan dari pemerintah desa dan warga setempat.

“Jadi pemerintah sangat peduli terhadap saudara kita tersebut, selain masuk di KPM jaring pengaman sosial yaitu PKH dan program sembako, mereka juga mendapatkan bantuan program bapak Bupati yaitu bantuan bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk anak yatim piatu dan lansia terlantar setiap bulannya, berhubung mereka cacat mental ada perwakilan dari pihak keluarganya menerima bantuan tersebut untuk mereka,” Tegas Bakti.

“Jadi, secepatnya kita akan cek ke lokasi melihat keberadaan mereka, kalau memang diperlukan akan kita ambil langkah selanjutnya dengan membawa mereka ke panti dulu,” Ucapnya..

Lebih lanjut Bakti mengatakan bahwa berdasarkan klarifikasi dan informasi warga setempat mengabarkan sebelumnya dua anak tersebut sempat di panti social.

“Namun tidak tahu kenapa mereka kembali pulang ungkap seorang warga kepada saya, “Ujarnya.

Salah satu masyarakat setempat yang meminta namanya untuk dirahasiakan mengatakan bahwa dirinya memang perihatin melihat keadaan kk adik tersebut, namun dirinyapun menyayangkan dimana kk dari mereka terkesan tidak peduli dengan kondisi ke 2 adiknya.

” Merekatu ado pak bantuan dari pemerintah melalui dinsos, nah tapi sayang setiap dapat bantuan seperti contoh beras, ya beras tersebut langsung di jual oleh kk nya untuk keperluan yang tidak kami ketahui, ai pak nak cak mano lagila, kalo kami disini jugo bantah, seakan kami dak bantu mereka padahal kamila terus bantu tapi kk nyotu kadang menolak enjoan kami, karna diduga kk nyo juga cak kurang sehat, “Pungkasnya.

Dikabarkan, Saat ini Daluna dan Rohima dirawat di RSUD Pratama Gelumbang, diduga 2 anak tersebut pengidap gangguan jiwa. (Ali).

Bagikan ke :