Tim Pencegahan Karhutla Posko 4 Desa Prajen Kembali Gelar Patroli Terpadu

8-September-2018, 13:16

BANYUASIN — Tim Pencegahan Karhutla Posko 4 Desa Prajen dengan wilayah kerja BPBD Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan terus meningkatkan Patroli Terpadu yang digelar setiap hari. Giat Patroli kali ini berlokasi di Desa Sido Mulyo, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin. Sabtu (08/09).

Patroli Terpadu tersebut dilaksanakan oleh Eko Wahyudi (BPBD), Doli Kristiawan (BPBD), M Tanzilal Andiko (BPBD), Agus Winarto (Manggala Agni), Serda Suprihatin (TNI), Aipda Tedi Irwansyah, SH (POLRI), Susanto (PBK/Damkar), Ngadio (DPA), Mistam (DPA), Ari Budiino (DPA), Tohirman (MPA) dan Misnan (MPA).

Dari laporan yang disampaikan Tim Pencegahan Karhutla dilokasi Patroli yakni Desa Sido Mulyo, saat ini kondisi cuaca dimana suhu : 33 °C, kelembaban 52 %, curah hujan : 0,0 mm,
angin : 26 Kph dan keadaan Cuaca pada pagi hari cerah dan pada siang hari juga cerah serta pada sore hari berawan.

Dan areal rawan terbakar dengan koordinat S : 02°56.160″ dan E : 105°01.257″. Lokasi Vegetasi : semak belukar, ilalang, pakis dan seduduk. Kondisi kadar air bahan bakar rendah, jenis tanah mineral, kedalaman gambut 0,0. Sumber Air 0,0. Sementara konsentrasi penduduk jarang dan aktivitas masyarakat berkebun dengan
status lahan : APL dengan luas
± 3 Hektare dengan potensi kebakaran tinggi.

Guna memberikan edokasi kepada masayarakat Tim melaksanakan sosialisasi tentang dampak bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla kepada Ibu Serli dan ibu dora di Desa Sido Mulyo Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin

Tim juga melaksanakan sosialisasi tentang dampak bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla kepada Bpk. Irmanto dan Bpk Kusmandi di Desa Sido Mulyo Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

“Tim melakukan briefing sebelum berangkat ke lokasi patroli di Desa Sido Mulyo kemudian melakukan sosialisasi serta pemahaman tentang Karhutla dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar,” kata Kapolsek Air Kumbang Iptu Fetra Albert, SH saat dikonfirmasi. Sabtu (07/09).

Menurut Kapolsek bahw Tim juga memberikan alternatif bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar ( PLTB ) dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri.

“Sehingga dapat menghemat biaya pertanian. Bahkan sisa dari potongan kayu dapat digunakan untuk pembuatan cuka kayu dan briket arang sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri, dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga,’ beber Kapolsek.

Kapolsek berujar bahwa kondisi wilayah Desa Sido Mulyo sekarang memasuki musim kemarau dan setelah dilakukan uji remas serasa terlihat kadar air bahan bakar sudah mulai mengering dan ketinggian muka air sudah jauh drastis menurun dan banyak juga areal rawan tidak memiliki sumber air.

“Warga Desa Sido Mulyo sangat mendukung dan siap berperan aktif dalam mencegah bencana Karhutla dan mereka siap diperbantukan apabila kedepannya ada bencana kebakaran hutan dan lahan karena mereka tahu Karhutla sangat merugikan dan menganggu aktifitas mereka sehari – hari,” tandasnya. (Adam)

Bagikan ke :