FERRY PRASETYO WIBOWO : ” CAPAI KESEPAKATAN, PADA PRINSIPNYA PERTAMINA DUKUNG KEGIATAN-KEGIATAN POSITIF “

22-January-2017, 17:30

PALI- Komunitas Pemuda Pecinta Sepak Bola (KPPSP) Kabupaten PALI mengurungkan unjuk rasa yang akan dilakukan besok Senin 23 Januari ke pihak Pertamina Asset II pendopo field mengenai peminjaman lapangan sepak bola karena telah ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Hasil kesepakatan ini disampaikan di Gelora November, Pendopo, Kabupaten PALI, Minggu (22/01/17).

Ketua KPPSP, Widodo menyampaikan, PT Pertamina Asset 2 pendopo field mendukung penuh turnamen, dengan meminjamkan lapangan sepak bola November dan mensponsori. Ia mengharapkan turnamen nanti akan berjalan lancar.

“KPPSP akan gelar turnamen sepak bola, untuk itu kita telah meminjam lapangan ke pihak Pertamina. Sebelumnya tidak ada respon, oleh sebab itu besok 23 januari rencananya KPPSP akan unjuk rasa. Kita menyampaikan aspirasi kita ke Penasehat KPPSP, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten PALI. Alhamdulillah sudah ada kesepakatan,” ujarnya.

“Kita juga menggelar acara kesenian budaya Kuda Lumping, bentuk terima kasih kami (KPPSP,red) atas dukungan Pertamina dan penasehat kami, sehingga menghasilkan kesepakatan, dan turnamen nanti jadi dilaksanakan,” katanya.

Penasehat KPPSP, yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pali, Devi Hariyanto SH MH mengatakan, Awalnya pertamina tidak merespon, saya memediasi antara KPPSP dan Pertamina, Alhamdulillah pihak pertamina bersedia meminjamkan fasilitas lapangan sepak bola dan bantuan dana. Pertamina mensuport penuh turnamen sepak bola sebagai dukungan untuk persepak bolaan di Kabupaten Pali.

“Turnamen sepak bola untuk mengangkat bakat-bakat personal yang ada, kita bisa melihat kemampuan pemain dalam memainkan bola, baik itu personal dan kekompakan tim. Yang kita inginkan Persepakbolaan PALI lebih maju dari sekarang,” tukasnya.

Sementara itu, Asisten Manajer Pertamina, Ferry prasetyo wibowo, pada prinsipnya pihak pertamina mendukung, untuk hal-hal positif. Apa yang terjadi sebelumnya hanya karena kesalahpahaman. Ada ketentuan yang harus dipenuhi. Kita sebagai pengelola aset harus melaporkan dengan data-data yang lengkap.

“Alhamdulillah menghasilkan titik temu dan mencapai kesepakatan dari pertemuan yang telah kita lakukan,” ujar Ferry. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :