RAZIA PEKAT DAPATI 6 PELAJAR SEDANG ASYIK ” DUGEM “

18-September-2016, 19:19

//// Instruksi langsung Bupati Aswari
Panggil Orangtua Siswa malam itu juga

LAHAT –Kembali. Jajaran Kepolisian Resort (Porles) Lahat, bekerjasama dengan TNI dan Satuan Pol PP menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat) secara gabungan Sabtu malam (17/9). Razia ini juga masih dilaksanakan dengan dasar perintah dan instruksi langsung dari Bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, demi menciptakan suasana dan situasi aman, tertib ditengah-tengah masyarakat.

Seperti biasa, razia tak hanya dipusatkan didalam kota saja, melainkan hingga ke wilayah-wilayah kecamatan yang ada di perbatasan sekalipun, seperti di Merapi dan Kikim. Hasilnya sendiri sungguh ‘mencengankan’. Dimana masih saja ada warga yang diamankan dari lokasi-lokasi hiburan malam ‘ilegal’, diantaranya sebanyak 30 orang terjaring, dan mirisnya lagi, terdapat pula 6 orang yang masih berstatuskan pelajar SMA dan SMK yang ada di Lahat.

Keenam pelajar itu sendiri diamankan dari lokasi cafe dibilangan Desa Kota Raya, Kecamatan Merapi Barat, saat tengah menikmati hiburan ‘house music’ layaknya orang dewasa pada umumnya. Kesemuanya yang berhasil diamankan ini, kemudian dibawa dan diserahkan langsung ke hadapan Bupati Lahat, guna mendapat nasehat dan bimbingan dari orang nomor satu di Lahat. Sontak saja, ‘kegeraman’ atau kemarahan bupati tak bisa disembunyikan, terlihat dari raut mukanya saat menemui keenam pelajar yang ada.

Bahkan, masing-masing orangtua dan wali murid keenamnya diwajibkan hadir ke rumah dinas bupati malam itu juga, meski marah namun Aswari masih memberikan wejangan dan nasihat kepada keenamnya, juga kepada wali murid dan orangtua masing-masing.

“Mau jadi apa kalian ini. Apa kalian tidak sayang pada orangtua, apa yang kalian perbuat ini sangat berdosa dan tak ada gunanya. Saya sudah pesankan kepada kalian, jika kalian ini tidak bertobat, masa depan kalian akan hancur, kalian ini generasi di Kabupaten Lahat. Kalian ini sudah merasa hebat dan bangga dengan minuman keras, merokok, kalian salah besar. Kak wari sayang dengan rakyat, apa lagi sama anak-anak,” beber Aswari, didampingi Kabag Ops Polres Lahat, Kompol M Syahril SH, Sekretaris Dinas Pendidikan dan masing-masing kepala sekolahnya.

Aswari kemudian juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Lahat, Pol PP dan TNI dan juga mengapresiasi kerja tim gabungan razia Pekat yang sudah dilaksanakan. Kiranya, dengan semakin seringnya kegiatan serupa, cipta kondisi aman dan tertib dilapangannya, bisa benar-benar terwujud, dan tak ada lagi masalah yang namanya penyakit masyarakat yang meresahkan.

“Kali ini mungkin masih diampuni, akan tetapi, jika sekali lagi kedapatan, tindakan tegas jelas boleh saja diambil, seperti diberhentikan dari sekolah masing-masing. Kepada orangtua, masing-masing anak ini diwajibkan pemberian hukuman skorsing selama satu bulan kedepan tidak boleh keluar rumah pada malam hari,” pesan Aswari dihadapan orang tua 6 pelajar ini.

Terpisah, Kabag Ops Polres Lahat, Kompol M Syahril SH saat ditanya pewarta terkait razia tadi malam mengatakan, bahwa pihaknya bersama tim yang lain melakukan razia di warung-warung minuman dan jalan-jalan raya, guna menertibkan lalulintas jalanan, serta mengatasi dan meminimalisir masalah penyakit masyarakat (pekat).

“Malam ini hasilnya masih menyedihkan. Dimana masih mendapatkan 30 orang yang terjaring razia serta diantaranya ada 6 pelajar dari SMK PGRI 2 Lahat, Muhamadiyah Lahat, Santo yosef Lahat, NU dan MAN Lahat. Mereka kita temukan di sebuah cafe. Kemudian, kepada semuanya langsung kita bawa ke Mapolres, didata dan diperiksa lebih lanjut,” tegas Syahril.(CEPY -LAHAT)

Bagikan ke :