POSITIF, BAKSO GM GUNUNG GAJAH TERINDIKASI PAKAI BORAKS

10-June-2016, 15:35

//// Hasil Laporan Tim Laboratorium Dinkes
DPRD Bakal Undang Semua Pihak

Menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak (sidak) belum lama ini terhadap salah satu pedagang bakso yang berada di kawasan Kelurahan Gunung Gajah belum lama ini oleh tim dari pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menindaklanjuti laporan yang masuk sebelumnya, ternyata mendapati hasil yang sangat mengejutkan. Karena diketahui, indikasi ‘kecurangan’ dilapangan benar-benar terbukti.

Hal ini dikemukakan Ketua Komisi IV Lahat, Marwan Adiansyah diwawancarai usai paripurna kemarin (10/6). Dimana dikemukakannya, memang pada Kamis atau sehari sebelumnya, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari pihak Dinkes Lahat, khususnya bagian laboratorium tentang hasil pemeriksaan sampel bahan makanan yang sempat dibawa dari hasil sidak yang ada di pedagang bakso di kawasan Gunung Gajah.

“Hasilnya memang agak kita sesalkan, karena pedagang dengan merek dagang GM itu positif menggunakan bahan pengawet berbahaya jenis boraks pada bakso dagangannya. Ini jelas sangat tidak diperbolehkan, karena berbahaya bagi kesehatan para pengonsumsinya,” ungkap Marwan.

Namun, memang sejauh ini untuk hasil pemeriksaan di laboratorium Dinkes Lahat hanya satu jenis bahan berbahaya itu saja, sementara untuk kecurigaan dari laporan yang masuk lainnya, seperti penggunaan daging ‘celeng’ atau bahkan isunya menggunakan daging tikus, serta kemudian menggunakan zat-zat terlarang bagi makanan lainnya, semuanya tidak bisa dibuktikan dengan pasti.

“Laboratorium dinkes Lahat juga diakui masih memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengetahui lebih jauh. Akan tetapi, bagi kita sebenarnya hasil diatas sudah cukup mewakili kondisi kecurigaan yang ada,” tukas Marwan lagi.

Nah, untuk langkah selanjutnya, jelas dalam waktu dekat pihaknya akan kembali memanggil semua pihak yang berkaitan dengan masalah ini, mulai dari Dinkes, Dinas Perizinan, hingga ke Sat Pol PP sekalipun. Hal ini guna pengambilan dan upaya selanjutnya dilapangan, demi kepentingan masyarakat banyak.

“Kami ini hanya sebatas bisa memberikan rekomendasi saja. Terkait masalah ini, jelas kita akan beri rekomendasi untuk ditutup usaha yang ada, karena berbahaya bagi masyarakat banyak. Nah selanjutnya, semuanya itu akan dibicarakan nanti kedepannya bersama-sama,” beber Marwan menegaskan.

Terpisah, Kadinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri Mt MKM, melalui kabid Pengendalian, Heni Laksemi SKm dijumpai sebelumnya membenarkan, bahwa pihaknya sudah menyerahkan hasil pemeriksaan dan penelitian sampel bahan makanan jenis bakso dari salah satu pengusaha dikawasan Gunung Gajah, dan hasilnya memang benar terindikasi menggunakan bahan berbahaya jenis boraks.

“Kita temukan indikasi pemakaian boraks di bakso yang kita ambil sebelumnya. Selain itu, dari penilaian tim juga, dari lokasi usaha, sistem sanitasi dan kebersihan dapur juga dijadikan poin negatif dilapangannya. Semua ini sudah disampaikan dan dilaporkan ke DPRD Lahat, untuk selanjutnya akan ditindak lanjuti lebih jauh,” beber Heni terpisah.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :