OKNUM DEWAN DEMOKRAT DIADUKAN WARGA

26-January-2016, 17:46

//// Diduga Lakukan Perbuatan ‘Selingkuh’
Sudah Resahkan Masyarakat Desa

Nampaknya ‘buah simalakama’ saat ini tengah berada di kalangan petinggi atau pengurus daerah (DPC) Partai Demokrat Lahat. Pasalnya, belum lama ini salah satu oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat aktif, berasal dari parpolnya yang berinisial IS, telah dilaporkan karena ada indikasi sudah membuat resah warga, khususnya di kawasan Desa Tanjung Aur, Kecamatan Kikim Tengah. Pasalnya dirinya sudah diduga melakukan perbuatan selingkuh dengan masyarakat di desa itu juga, dimana, diketahui, wakil rakyat tersebut telah memiliki keluarga sendiri.

Ketua DPC Demokrat Lahat, Balfas Zaman, melalui Sekretaris, Sulardi SH saat dikonfirmasi mengenai hal ini tak menampiknya alias membenarkan kondisi yang ada. Menurut Sulardi, benar bahwa pihaknya belum lama ini sudah menerima laporan tentang dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh salah satu kadernya, yang kebetulan juga merupakan anggota DPRD aktif saat ini.

“Kami tak membenarkan atau mengelak langsung ya dek, intinya kami perlu meneliti kebenaran dan kondisi dilapangannya, termasuk juga mengumpulkan saksi-saksi dilapangannya. Kalo laporan yang masuk, memang benar adanya, bahwa IS salah satu kader kami sudah berbuat salah, baik secara hukum, adat, ataupun kepatutan baik umum atau intern parpol,” beber Sulardi, dihubungi via Hand Phone (HP)nya kemarin. (26/1).

Dilanjutkannya, jika menilik dari aduan yang ada, intinya IS sendiri sudah diduga melakukan perbuatan kategori asusila, yaitu berselingkuh dari istri sahnya, dan melakukan hubungan ‘terlarang’ dengan salah satu warga di desanya itu sendiri. Warga dilapanganpun sebenarnya sudah berulang kali melihat aksi IS dilapangan, namun belum berani melakukan perbuatan apapun, mengingat pertimbangan bahwa IS adalah seorang anggota dewan.

“Kami tidak pula bisa menolak aduan yang ada, namun jelas tidak bakal mempercayainya begitu saja, tanpa ada tindak lanjut intern dan ekternnya. Yang jelas dalam waktu dekat, tim pencari fakta dari DPC Demokrat Lahat bakal segera dibentuk, guna mendalami dan mempelajari kasus ini,” tukasnya lagi.

Nah, ditanya bagaimana nasibnya jika memang kedepan yang bersangkutan terbukti melanggar atau melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan (selingkuh.red), Sulardi menegaskan, bagi kadernya itu jelas akan ada sanksi yang menantinya, tergantung dari fakta-fakta yang ada, mulai dari teringan teguran sampai pada terberat, yaitu pemecatan dan pencopotan IS dari jabatannya sebagai anggota DPRD aktif.

“Kita akan selidiki, kalo sanksi tentu saja bagi siapapun kadernya di Demokrat, jika melakukan kesalahan akan diberlakukan,” ujar Sulardi lagi.

Sebelumnya AY, salah satu tokoh masyarakat Desa Tanjung Aur menyebutkan, perilaku dari anggota dewan itu sendiri sebenarnya telah banyak orang mengetahuinya, dimana, yang bersangkutan kedapatan kerap kali pulang dari rumah berinisial D sekitar pukul 02.00 WIB bahkan pernah kedapatan muncul sekitar pukul 04.00 WIB.

“Hal-hal inilah mengapa sungguh membuat resah masyarakat desa, sewaktu saya menjabat sebagai kepala dusun (kadus) III, perbuatan tersebut semestinya mendapatkan ganjaran berupa denda atau hukum adat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, sambung dia, dirinya meminta kepada pengurus Partai Demokrat untuk bertindak dan mengambil keputusan atas perbuatan tersebut, karena telah membuat resah warga desa.

“Ini sangat disayangkan, semestinya sebagai wakil rakyat mengayomi dan memberikan contoh teladan, dalam menampung, menyerap dan menyampaikan aspirasi jangan membuat kondisi menjadi resah,” tukasnya.

Terpisah, IS ketika dikonfirmasi melalui Handphone mengungkapkan, hal-hal wajar saja, apabila seseorang senang atau menyukai dan sama sekali tidak ada permasalahan di desa sejauh ini.

“Kalau jeme senang atau suka wajar-wajar bae lah dek, kalu dak percaya silahkan datangi warga desa dan tanya sendiri faktanyo,” ulasnya mengelak dihubungi salah satu awak media.(CITIZEN)

Bagikan ke :