94.49 TON PERHARI SAMPAH DIHASILKAN MASYARAKAT LAHAT

9-August-2018, 20:48

LAHAT – Dengan bertambah nya jumlah penduduk di suatu daerah, bukan hanya pemukiman saja yang ikut bertambah, tentunya sampah yang dihasilkan dari aktifitas sehari – hari pun turut menyumbang pertumbuhan ini. Dari sekitar 403.000 jiwa penduduk, dengan luas wilayah mencapai 4361.84 km2 di Kabupaten Lahat. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat mencatat, sampah yang dihasilkan mencapai 94.49 ton perhari. Setelah dilakukan metode depostation, sampah yang ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA), mencapai 24.42 ton per hari.

Disampaikan Kepala DLH Lahat, Misri, melalui Kabid LB3 DLH, Budi Utama membeberkan, penyumbang sampah terbesar di Lahat berasal dari sampah rumah tangga, mencapai 9.64 ton perhari. Angka ini sama dengan sampah yang dihasilkan dari pasar tradisional, disusul dengan sampah pusat perniagaan 3.91 ton, lalu sampah kantor 2.11 ton, sampah dari kawasan terbuka 1.81 ton, dan fasilitas publik mencapai 1.80 ton.

” Untuk wilayah Kota Lahat saja, sampah yang dihasilkan bisa mencapai 30.74 ton per hari. Untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA, kita melakukan upaya depostation dan bank sampah, guna menekan menumpuknya sampah dari beberapa tempat tersebut,” ujar Budi ditemui diruangan, Kamis (9/8).

Depostation yang dia maksud, ditambahkan Budi, ialah tempat berkumpulnya orang membuang sampah, dan petugas sampah yang ada di tempat pembuangan sampah seperti Kelurahan Gunung Gajah, akan menyambut sampah dengan diangkut mengunakan kendaraan bentor dari pemukiman masyarakat. Kemudian, sampah ini akan dipilah sesuai jenisnya, baru kemudian akan di buang di pembuangan sampah.

” Dari hasil depostation ini, sampah untuk komposting 1.10 ton, daur ulang bahan baku 1.95 ton, yang dikelola bank sampah 1.21 ton. Inilah yang bisa membantu mengurangi jumlah sampah di TPA, yang bisa di daur ulang dan tidak, langsung dipisahkan oleh petugas sampah itu sendiri,” bebernya.

Terpisah, Direktur Bank Sampah DP Patner Lahat, yang juga baru – baru ini menerima Kalpataru, Bripka Dodi Permana menambahkan, pengolahan sampah secara terpadu melalui Bank Sampah ini, jadi salah satu upaya untuk membatu mengurangi intensitas sampah yang masuk ke TPA, tentunya sampah yang bisa di daur ulang ini nantinya selain dapat dipergunakan, juga bisa menambah penghasilan.

” Untuk saat ini, yang sedang kita perjuangkan bagaimana cara merubah pola pikir masyarakat khususnya masyarakat Lahat, dari sampah yang dianggap tidak bernilai, jadi bernilai ekonomis. Kalau ini berjalan, jelas dengan ini intensitas sampah yang dihasilkan turut juga berkurang ,” tukasnya.(CEPY – LAHAT).

Bagikan ke :