BUPATI LAHAT DIDAULAT JADI PEMBINA UPACARA DI HARI PAHLAWAN

10-November-2016, 18:03

LAHAT – Dalam memperingati Hari Pahlawan Kab.Lahat melaksanakan upacara Bendera yang di ikuti oleh seluruh lapisan masyarakat,upacara 10 November ini sendiri dipusatkan di lapangan Seganti Setungguan selaku pembina Upacara Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE.Setelah penyelenggaraan upacara bendera selesai di laksanakan dilanjutkan dengan acara tabur bunga bertempat di Taman Makan Pahlawan (TMP) Puspa Bakti sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang berjuang demi mempertahankan Bangsa Indonesia dari tangan para penjajah.Kamis(10/11).

Pembina Upacara H Saifudin Aswari Rivai SE dalam amanat Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, sebagai bentuk momen reflektif dalam  memberi penghormatan kepada pahlawan kusuma bangsa dengan jalan mengisi semangat jiwa kemerdekaan pada diri kita yang berpedoman pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, ini merupakan pertempuran pertama dan yang terbesar terjadi antara pasukan Indonesia dengan bangsa asing setelah bangsa kita memproklamirkan kemerdekaan, perang ini pun memakan korban jiwa yang sangat banyak baik itu dari bangsa kita sendiri begitu juga sbaliknya yang terjadi pada bangsa asing.

” Peristiwa ini seharusnya memberikan pelajaran moral kepada kita semua, yang ternyata bahwa itu semua merupakan warisan terbaik para pahlawan bangsa tapi bukanlah politik kekuatan melainkan politik harapan. Seberat apapun tantangan yang dihadapi kita tidak akan pernah takut tuk menghadapinya,kita mesti semangat demi memperjuangkan apa yang kita cita citakan dan kita inginkan,” katanya.

Ia menjelaskan, pengalaman berebut untuk  mempertahankan kemerdekaan ini menunjukkan betapa tingginya spirit perjuangan dan mental karakter yang di miliki para pejuang kita,serta daya hidup yang luar biasa dalam menghadapi berbagai macam tantangan dan rintangan yang dihadapi.

” Semangat kepahlawanan bukan hanya sekedar mempertahankan patriotisme semata, tetapi kita lebih membutuhkan semangat kepahlawanan yang positif untuk kita lakukan dalam memperbaiki keadaan bangsa indonesia ini agar dapat keluar dari permasalahan yang belakangan datang begitu bertubi-tubi terhadap bangsa kita ,” jelasnya.

Aswari pun menambahkan, kita dituntut untuk bersikap mandiri kebangsaan tanpa mesti terperosok kepada sikap-sikap anti bangsa asing, dalam rangka kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Termasuk juga mengembangkan ketahanan bangsa kita didalam bidang perekonomian.

” Berdaulat dibidang politik dan berkepribadian serta berkebudayaan, sejalan dengan orientasi trisakti tersebut pemerintah pusat hadir menawarkan sisi transpormatif, agar dapat terwujudnya bangsa Indonesia yang berdaulat, mandiri serta berkepribadian yang berlandaskan pada nawa cita,” pungkas H Aswari. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :