ASWARI DAN NOPRAN ‘SAMBANGI’ KIKIM SELATAN

15-July-2016, 16:15

//// Giliran 16 Desa di Kikim Selatan Terima Handtractor
Aswari Serahkan Simbolis Secara Langsung

Lagi. Sebanyak 16 desa yang ada di Kecamatan Kikim Selatan mendapatkan bantuan Handtractor untuk pertanian, yang bersumber dari Anggaran Provinsi maupun Kabupaten Lahat. Secara simbolis, kemarin (15/7), bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, didampingi Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Nopran Marjani SPd secara langsung menemui masyarakat yang ada, sekaligus secara simbolis menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa hand tractor dilapangannya.

Nopran sendiri dalam sambutannya menyebutkan, semua bantuan ini adalah murni diperjuangkan pihaknya dengan juga didukung oleh pemkab Lahat, untuk merealisasikan aspirasi dan usulan dari kalangan masyarakat petani. Memang, selama ini, terdata untuk 16 kelompok tani (koptan) yang ada di Kikim Selatan, semenjak 2015 anggaran di sumsel sangat kecil, yaitu berjumlah Rp.50 M dari APBN, dibawah Rp.20 M dari provinsi hal ini tidak sehat, biaya tidak langsung lebih besar dari biaya langsung.

“Alhamdulillah, kini anggaran masuk diangka Rp.850 M – Rp.1,7 T di tahun 2016, Handtractor dari anggaran pusat lebih kutrang 2.000 unit, untuk Lahat sendiri di 2016 kebagian 140 unit, selain alat lain seperti pompa air, penanam padi dan sebagainya,” ungkapnya.

Nopran menyebutkan, ini semua berkat kerjasama Pemda Lahat, Provinsi dan Pusat, dimana yang mengusulkan ini dari dinas TPH. 2016 masuk usulan kimsel ada 11 maupun daerah lainnya. Selalu mendekati masyarakat dan bantuan dari segi anggaran provinsi maupun pusat.

“Kimsel ada 16 dapat bantuan Handtractor, sedangkan dua desa tidak memiliki areal persawahan dan pergunakan dengan sebaiknya dalam membajak yang kemudian di tanam bibit padi,” tukas Nopran lagi.

Sementara, bupati Aswari mengungkapkan, perjuangkan hak dari masyarakat agar bisa berbagi, termasuk penyerahan bantuan Handtractor kepada kelompok tani (koptan).

“2015 anggaran pertanian hanya Rp.50 M, kini 2016 meningkat menjadi Rp.1,7 T, hal ini merupakan perjuangan dari anggota dewan atas kepercayaan dari masyarakat,” urainya.

Ia menuturkan, tentunya bantuan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh masyarakat desa dalam membajak areal persawahan, sehingga Kabupaten Lahat menjadi lumbung pangan dan energi.

“Sawah yang dikelola dengan baik tersebutlah menjadi hal-hal positif, supaya warga meningkatkan pendapatan keluarga, ini mampu memberikan kontribusi kepada semua kalangan,” beber Aswari.

Aswari menambahkan, berjuang di pusat, provinsi dalam menyalurkan anggaran ke Kabupaten Lahat, dimana, mayoritas 80 persen sebagai petani. Kedepan juga pupuk akan menjadi prioritas.

“Insya Allah, kita akan panggil pihak PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) dalam menyalurkan pupuk, Handtractor maupun akses jalan dalam mendukung membawa hasil bumi,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :