TOLAK HASIL PERHITUNGAN, CALON KADES SUNGAI BUNUT AJUKAN KEBERATAN DAN MINTA PERHITUNGAN SUARA ULANG.

10-April-2021, 12:10

MUSI RAWAS- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas telah menggelar pemilihan kepala Desa serentak diwilayah Kabupaten Musi Rawas pada Kamis, 8 April 2021. Desa Sungai Bunut Kecamatan BTS Ulu menjadi Salah Satu Desa di Kecamatan BTS Ulu menggelar Pemilihan Kepala Desa dengan diikuti Dua Orang Calon yaitu no Urut 1 Drs Rasyidi MM dan No Urut 2 Herman. Proses pemilihan Kepala Desa Sungai Bunut telah selesai digelar, namun proses pemilihan menyisakan permasalahan sehingga berujung pada Keberatan dari calon Nomor urut 1 Drs Rasyidi MM yang telah diajukan secara tertulis kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Sungai Bunut pada 9 April kemarin.

Drs Rasyidi MM melalui Tim Kuasa Hukumnya Burmansyahtia Darma,SH dan Rekan dari Kantor Hukum BSD Lawyer akan melakukan upaya hukum sesuai aturan perundang undangan yang berlaku terkait permasalahan dalam proses pemilihan kepala Desa Sungai Bunut yang diikuti nya. Dalam keterangannya pada media ini, Burmansyahtia Darama, SH mengatakan bahwa telah terjadi ketidak-konsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara yang tidak sah sehingga mempengaruhi hasil akhir perolehan suara.

Proses perhitungan yang seperti ini sangat berbahaya, tak hanya berdampak pada hasil tapi lebih jauh dari itu, ini terkait hak masyarakat desa sebagai warga negara menjadi gugur atau hilang percuma untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin mereka di desa hanya karena permasalahan teknis pencoblosan.

Maka kami akan melakukan upaya hukum keberatan dan upaya hukum lain nya sebagai mana diatur dalam Peraturan DaerahKabupaten Musi Rawas Tentang
Tata Cara Pencalonan, Pemilihan , Pengangkatan, Pelantikan
dan Pemberhentian Kepala Desa dan juga Peraturan Bupati Kabupaten Musi Rawas tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, Jelasnya.

Intinya, kami meminta dilakukan perhitungan suara ulang dengan lebih teliti dan cermat dalam menentukan mana surat suara yang sah dan surat suara tidak sah, tegasnya. (SO-LLG 01)

Bagikan ke :