MENDIKBUD RI MUHADJIR EFFENDY : ” JIKA PALI INGIN MEMBANGUN SMK, SAYA SARANKAN KONSENTRASIKAN PADA 4 HAL INI… “

20-March-2017, 12:28

PALI- Bertempat di Gedung Arsendora Komplek Pertamina Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (20/03/17), berlangsung acara Silahturahmi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (RI) Prof.Dr.Muhadjir Effendy, MAP dengan Jajaran Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten PALI.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof.Dr.Muhadjir, MAP dan jajaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H.Ishak Mekki, Bupati PALI Ir.H.Heri Amalindo, MM, Wakil Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony, SKom, unsur Muspida dan Muspika PALI, Kepala Dinas dan Kepala SKPD, Kepala Sekolah dan guru serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati PALI Heri Amalindo mengucapkan selamat datang kepada Menteri dan jajaran di Bumi Serepat Serasan. ” Suatu kebanggaan bagi kami atas kesediaan bapak untuk bertatap muka langsung dengan insan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Pali,” ungkap Bupati.

Bupati menambahkan, diusia yang masih muda ini kami terus berusaha mengejar ketertinggalan khususnya  dibidang pendidikan dan kebudayaan.
Disamping itu dalam upaya mengatasi putus sekolah, kami berusaha terus untuk menambah gedung baru. Untuk pendidikan non formal juga terus kami galakkan yakni dengan program 1 desa 1 PAUD. Insyallah tahun ini juga akan kami buka Paud Satu Pintu,  Sehingga pad gilirannya cita-cita kami yakni Pali Cemerlang Sumsel gemilang dapat terwujud. ” Terakhir kami ingin menyampaikan permohonan maaf jika ada penyambutan dari kami yang kurang berkenan,” tutup Bupati.

Gubernur Sumsel dalam hal ini diwakili oleh Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki dalam sambutannya mengatakan, ” Atas nama Provinsi Sumsel dan atas nama pribadi kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhadjir Effendy,” ungkap Ishak Mekki.
Ishak Mekki menjelaskan, Provinsi Sumsel tidak tergolong kaya, akan tetapi Sumsel mampu mnegadakan Sekolah Gratis. Lebih dari 2000 mahasiswa berbagai jurusan yg telah dibantu melalui APBD Sumsel. Kami juga banyak melaksanakan kegiatan-kegiatan baik berskala nasional maupun internasional diantaranya Olympiade Sains Nasional (OSN), Olympiade Olahraga Nasional dan kegiatan lainnya. Insyaallah tahun 2018 akan menjadi tuan rumah Asian Games. “Ini adalah bentuk kepercayaan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Sumsel,” ungkap Ishak Mekki.

Sementara itu dalam pengarahannya Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendi mengatakan, Bapak Bupati PALI harus bekerja keras mengejar ketertinggalan dari Kabupaten/kota yang lain. Sekarang ini Pemerintah pusat sedang galak-galaknya membangun Infrastruktur baik sarana dan prasarana khususnya pembangunan fisik.

Muhadjir mengungkapkan, yang tidak boleh kita lupakan, bila prasarana fisik (Hard Infrastrukture) dibangun akan tetapi SDMnya (Soft Infrastukture) tidak maka akan percuma. Untuk Kabupaten PALI khususnya dan Provinsi Sumsel pada umumnya, Jangan lalai, pembangunan SDM dibangun sama pentingnya dengan pembangunan fisik. “Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten PALI, akan kita telaah dan kita tangani bersama-sama supaya Kabupaten PALI bisa maju dan berkembang bersamaan dengan daerah lain.
Kemudian yang paling penting lanjut Muhadjir, kita harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan dunia luar, baik persaingan dalam bidang pendidikan, kebudayaan maupun persaingan tenaga kerja. Agar SDM yang kita miliki tidak kalah dengan SDM dari luar negeri. ” Saya mengharapkan Bupati harus bekerja keras dan berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Muhadjir.
Muhadjir menegaskan, Presiden Joko Widodo mengutamakan sektor Pertanian, Pariwisata, Kelautan daj Industri Kreatif dalam rencana pembangunannya. ” Jika PALI ingin menambah SMK, saya sarankan untuk berkonsentrasi pada 4 hal ini. “Saya janji akan tambah Unit Sekolah baru dan perehaban gedung sekolah di PALI. ” Saya juga akan membenahi kinerja dan jam mengajar para guru dan Kepala Sekolah. Jangan sampai banyak waktu terbuang guru mencari tambahan ditempat lain sedangkan anak-anak didiknya terbengkalai. Yang lebih miris lagi banyak guru (PNS) dan Kepala Sekolahnya Dinas Luar sedang tugas mengajar dilimpahkan atau diberikan kepada guru-guru honorer, ” pungkas Muhadjir (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :