PEMKAB PALI ADAKAN PENYULUHAN TENTANG KEPROTOKOLAN DAN BIMBINGAN ETIKA KEPRIBADIAN

13-January-2017, 14:10

PALI- Bertempat di Gedung PESOS Talang Ubi Pendopo Kabupaten PALI, Jum’at (13/01/17), diadakan acara Penyuluhan tentang UU Keprotokolan No 9 Tahun 2010 dan Bimbingan etika kepribadian bagi jajaran pemerintah Kabupaten PALI, FKPD, Organisasai Pemuda, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, Pemuda dan kewanitaan.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Kabupaten PALI Ferdian Andreas Lacony SKom MM.

Dalam sambutannya Wakil Bupati PaLI Ferdian Andreas Lacony menyampaikan bahwa ilmu keprotokolan sangatlah penting dipahami oleh setiap orang khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN), Ini merupakan bentuk penghormatan, menghargai dan menjaga kewibawaan bagi pemerintah dalam acara kenegaraan, penerimaan tamu negara dan acara acara resmi lainnya. “Diharapkan kepada peserta, ikuti kegiatan ini dengan seksama dan aktif, agar paham betul dengan keprotokolan, sehingga semua kegiatan yang ada di pemerintah PALI khususnya dapat berjalan dengan tertib lancar, aman tidak ada kendala sedikitpun” harap Ferdian.

Sementara itu DR drs Agus Fatoni MSi Kepala biro Administrasi Pimpinan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai narasumber dalam paparannya menyampaikan bahwa protokol penting diketahui, karena ini ilmu semua orang. Perlakuan perhormatan terhadap apapun. Misalnya terhadap seseorang dan yang paling penting terhadap Lambang Negara.

Agus Fatini menjelaskan, Pemenuhan kriteria keprotokolan ada 3 (tiga), yakni, Pertama, Benar menurut perundangan, Kedua, Baik dan Ketiga, Indah.

Agus Fatoni memaparkan, pemberian materi tentang keprotokolan intinya menyampaikan peraturan di dalam UU No. 9 Tahun 2010 yang disebut serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan kedudukannya dalam negara, pemerintahan atau masyarakat.
Keprotokalan memiliki esensi tata cara, tata krama, tradisi/kultur, aturan dan norma. Keberhasilan keprotokolan dalam melaksanakan fungsinya juga memerlukan semua lini dan unsur sebagai tim work agar terjaga kenyamanan pada suatu acara /even yang diselenggarakan oleh pemerintahan maupun swasta. keprotokolan dengan jelas telah menegaskan pentingnya peranan keprotokolan dalam aktivitas lembaga Pemerintahan. Pengetahuan keprotokolan menjadi amat penting karena pada hakekatnya keprotokolan merupakan kegiatan pelayanan sesuai norma dan kaidah pergaulan nasional maupun Internasional, sehingga dapat dicapai kepuasan semua pihak. Begitu pula dalam pelaksanaan tugasnya, petugas protokol atau Protokoler mempunyai peran yang dominan serta mampu mengkoordinasikan dan menyelenggarakan semua aspek pendukung acara sehingga dapat berjalan dengan baik, tertib, lancar aman dan nyaman. “Protokol adalah Etika tata krama, mencakup kehidupan sehari-hari, tidak hanya acara atau upacara. Dari hal yang sepele seperti bagaimana pengaturan tempat duduk, jumlah ganjil atau genap dan làin sebagainya,” tutup Agus Fatoni.

Acara penyuluhan ini dimoderatori oleh Sekda Kabupaten PALI Robby Kurniawan SSTP MSi dan dihadiri oleh ratusan peserta serta narasumber lainnya yakni Hj Sri Rahayu Suroso, salah satu Direktur Lembaga Kepribadian dari Palembang. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :