KADINSOS SUMARWAN : “KITA HARUS GERAK CEPAT ENTASKAN KEMISKINAN DI PALI”

10-January-2017, 18:05

PALI- Mansur (25) dan Istrinya Miranti (22) kaget ketika kediamannya didatangi banyak pejabat dari PALI, Selasa (10/01/17). Kagetpun terobati ketika mengetahui kedatangan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PALI Sumarwan bersama beberapa orang staff untuk memberi bantuan.

“Baru kali ini pak kami didatangi pejabat, sebelumnya ada Lurah kesini untuk berkunjung. Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah, karena kami yang hanya warga kecil diperhatikan,” ucapnya.

Dinsos Pali memberikan bantuan ke warga yang ditemui langsung berupa paket Sembako, pakaian sekolah anak dan selimut. Termasuk Mansur dan sang istri, Miranti yang mengalami kekurangan fisik. Keluarga ini tinggal di sebuah pondok sempit dengan lebar 2,3 meter dan panjang 5 meter, didalam kebun karet bersama satu anaknya di wilayah Talang Nanas Ujung Kelurahan Talang Ubi Timur Kecamatan Talang Ubi.

“Gebrakan baru terus dilakukan, Kita akan datangi warga yang tidak mampu meski harus ke ujung PALI bahkan di dalam hutan sekalipun. Dengan turun ke lapangan langsung sebagai upaya menyentuh lapisan masyarakat agar bantuan yang bakal diterima bisa tepat sasaran, dan warga yang tidak mampu terbantu,” ungkap Kepala Dinsos Sumarwan.

Sumarwan berharap bantuan seluruh pihak untuk menginformasikan apabila ada warga yang mengalami kesusahan sekalipun jauh dari jangkauan.

“Partisipasi masyarakat dan kerja sama yang baik dari pihak berwenang sangat kita butuhkan, kita data dan kita berusaha bantu. Kita harus bergerak cepat semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat PALI terutama yang berada dibawah garis kemiskinan,” Beber Sumarwan.

Sumarwan melanjutkan, akan menggandeng instansi terkait lainnya dalam membantu warga tidak mampu yang ada di Kabupaten PALI.

“Untuk bedah rumah kita akan sampaikan ke Dinas Perumahan dan Penataan Ruang, kita ajak juga Dinas Koperasi, Dinas Pendidikan, Dinas Pencatatan Sipil, dan Dinas Kesehatan. Sebab, banyak diantara warga yang tinggal di dalam kebun, belum memiliki KTP,  anaknya belum sekolah, ada juga yang sakit. Serta untuk mengeluarkan warga itu untuk keluar dari garis kemiskinan, mungkin melalui Dinas Koperasi, bisa dibina untuk membuat usaha,” Pungkas Sumarwan. (VOLIS/SO/PALI)

Bagikan ke :