LAGI. ‘PERANG’ TERHADAP NARKOBA DI NYATAKAN TEGAS

22-December-2016, 16:48

//// Pada Apel Hari Bahaya Narkoba dan Penyakit AIDS Sedunia
Serta Hari Bela Negara Ke-68 2016

Di momen apel gabungan semua unsur yang ada di Lahat, mulai dari jajaran pegawai negeri sipil (PNS), organisasi pemuda, masyarakat dan juga tokoh agama serta masyarakat umum lainnya, memperingati hari bahaya narkoba dan penyakit AIDS sedunia, serta hari bela negara Ke-68 2016, kemarin (22/12) sekira pukul 09.00 wib, secara langsung dipimpin oleh Kepala badan narkotika nasional (BNN) Sumatera Selatan, Brigjen Pol M Iswandi Alika. Dirinya sekali lagi menyatakan ‘perang’ dengan segala bentuk dan jenis narkoba yang ada, termasuk di Lahat.

Dirinya menegaskan bahwa, untuk menurunkan angka pengedar dan pemakai narkotika yang terjadi di wilayah hukum Sumsel, termasuk Lahat , harus dilakukan secara bersama sama. Ketika diwawancarai, Iswandi dengan tegas mengatakan bahwa, memberantas narkoba itu dilakukan setidaknya dengan dua cara, yaitu pencegahan dan penindakan, untuk pencegahan, maka semua elemen masyarakat, diantaranya para ulama, pendidik, organisasi pemuda, institusi penegak hukum, wajib bahu membahu melakukan pemberantasan narkoba dengan peran masing masing.

“Ini merupakan bahaya nasional, dan oleh karenanya, kita wajib bersama sama pula memberantas dan juga harus berani menyatakan sikap perang terhadap narkoba,” tegasnya.

Terkait penindakan, itu sudah jelas menjadi kewenangan BNN dan kepolisian, akan tetapi untuk memuluskan tugas BNN dan kepolisian tersebut, maka peran masyarakat sangat dibutuhkan, seperti jika masyarakat bersedia memberi informasi secara akurat tindakan penegak hukum akan lebih cepat dan dalam amanatnya, Iswadi mengatakan, keberadaan narkoba di Indonesia sudah masuk masuk ke daerah daerah, tak kecuali di Sumsel.

“Hingga hari ini sudah tercatat sebanyak 2400 Orang Pengguna Narkoba, dan setiap orang yang sudah kecanduan narjoba harus cepat diobati,”pungkas Ujar Iswadi lagi.

Bahkan, Brigjen Iswadi juga menambahkan,setiap masyarakat yang kedapatan menggunakan narkoba siapapun boleh menangkapnya. Jadi saat kita mengetahui siapapun sedang menggunakan narkoba, masyarakat umumpun boleh menangkap ditempat, baru kemudian laporkan ke Kepolisian terdekat.

“Tidak ada larangan menangkap pengguna Narkoba, karena itu merupakan musuh masyarakat. Seluruh warga Negara RI boleh melapor atau menangkap langsung tangkap tangan pelaku pengguna narkoba dengan bukti yang jelas dan tertangkap basah silahkan tangkap dan laporkan,”tegas Iswadi.

Terpisah, bupati H Saifudin Aswari Rivai SE juga sangat sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Kepala BNN Sumsel sebelumnya. Dikatakannya, sudah sepatutnya memang narkoba dijadikan musuh utama, karena efek negatifnya begitu besar dan sangatlah merugikan bagi kehidupan, di semua generasi yang ada.

“Ayo, sama sama kita nyatakan perang terhadap narkoba. Jangan ragu dan takut untuk melapor atau bahkan menangkap jika disekitarnya melihat atau mengetahui adanya bahaya narkoba,” tegas Aswari.

Usai upacara, Kepala BNN dan juga didukung oleh jajaran Pemkab Lahat, dengan mengundang seganap perwakilan masyarakat, pemuda dan tokoh agama, untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba di gedung pertemuan Pemkab Lahat. (RUSTANDI – LAHAT)

Bagikan ke :