KAPOLRES PIMPIN ‘GERADAKI’ KAFE REMANG-REMANG

3-July-2016, 15:48

//// Amankan 61 Orang Pria dan Wanita
Janjikan Bakal Laksanakan Rutin

Karena geram dengan masih saja adanya laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa ‘masih’ saja ada lokasi tempat hiburan malam, sejenis kafe remang-remang yang beroperasi dan buka, di momen bulan Ramadhan, membuat Kapolres, AKBP Rantau Isnur Eka Sik, kemarin malam (3/7) sekira pukul 02.00 wib secara langsung memimpin sedikitnya 100 orang personilnya, dibantu oleh jajaran Koramil Kota, serta juga Densub POM Lahat untuk bergerak, meraziai beberapa titik lokasi dimaksudkan, diantaranya adalah lokasi kafe yang berada di kawasan Desa Tanjung Payang, kecamatan kota Lahat.

Hasilnya sungguhlah ironis. Dimana tak kurang dari 61 orang, baik itu wanita ataupun pria ‘bermasalah’ dijumpai dan kemudian diamankan petugas dari salah satu lokasi yang letaknya agak jauh dari keramaian ini. Raut wajah emosi pun jelas terpancarkan dari orang nomor satu di Mapolres Lahat, begitu melihat hasil operasi jajaran gabungan yang ada itu, bahkan si pemilik kafe, RM sendiri tak luput dari cercaan ocehan dan kemarahan Rantau, sebelum akhirnya pemilik ikut dicokok ke Mapolres Lahat.

“Kami begitu prihatin dengan semua aktifitas yang ada dilapangan ini. jelas padahal, sebelumnya disampaikan bahwa selama Ramadhan kafe tidaklah boleh beroperasi, tapi kenyataannya begitu sebaliknya. Ini yang seharusnya kita lakukan penindakan tegas,” beber Rantau.

Setelah melakukan penyisiran di lokasi kafe, petugas pun kemudian menggeledah seluruh pakaian serta meminta kartu pengenal di masing-masing orang yang terjaring razia kafe itu sendiri. “Ini jelas suatu pelanggaran dan bahkan bisa dikatakan suatu kejahatan. Kami bakal lakukan pemeriksaan lebih intensif, baik itu bagi pengunjung atau juga bagi pemilik kafe kedepannya,” tukas Rantau lagi.

Usai melakukan penggeledahan dilapangan, total 43 orang pria pengunjung kafe dan membawa sepeda motor kemudian digelandang ke Mapolres Lahat, tapi dengan cara yang tak lazim, yaitu dengan menuntun motornya masing-masing, dari lokasi kafe, hingga ke Mapolres. Sementara 18 orang wanita yang diduga adalah ‘kupu-kupu malam’ atau pemandu lagu di kafe juga digelandang ke Mapolres.

“Kita juga akan koordinasi dengan pihak Pol PP, kemudian semuanya akan didata di Mapolres, jika perlu nantinya kita akan lakukan tes urine ke masing-masing mereka, baru akan dilakukan langkah selanjutnya, yaitu pemberian sanksi,” tegas Rantau lagi.

Terpisah, Danramil Lahat, Kapten Inf Agus Salim juga mengaku begitu prihatin dengan temuan dan hasil operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) yang dilakukan malam kemarin. Dimana kedepan, jelas pihaknya akan lebih gencar lagi, serta mendukung penuh segala upaya pengawasan atau penindakan seperti ini dilapangannya.

“Demi kenyamanan masyarakat, kami kedepan akan selalu siap memberikan dukungan, jika sewaktu-waktu dimintakan backup dalam melakukan upaya-upaya penindakan seperti malam kemarin,” tegasnya.(CEPY/BOIM – LAHAT)

Bagikan ke :