PHK RIBUAN PNS LAHAT MASIH TUNGGU PETUNJUK

13-March-2016, 15:05

//// Belum Ada Instruksi Kemenpan dan BKN

Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Lahat, Nasrun Aswari SE MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyusunan Formasi, Pengadaan dan Pemberhentian, M Ichsan Fadli SIP MM menyebutkan, hingga detik ini, pihaknya belum menerima instruksi resmi baik dari Kementerian Perdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) maupun Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait pemberitaan disalah satu media sosial (medsos) bahwasanya Presiden RI menyatakan memutuskan hubungan kerja (PHK) 1,3 juta pegawai negeri sipil (PNS) tamatan SD, SMP dan SMA.

“Kita sama sekali belum ada pernyataan resmi dari Kemenpan dan RB maupun BKN, bahkan diwebsite pun demikian, sama sekali tidak tercantum sedikitpun,” ungkapnya, ditemui Sabtu (12/3).

Ia menyebutkan, oleh sebab itu, agar sekiranya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif berijazah SD, SMP dan SMA untuk tidak mudah terpancing dengan pemberitaan yang ada di medsos tersebut.

“Dimana, kabar tersebut sama sekali tidak ada, untuk itulah kami sarankan tetaplah bekerja seperti biasa, jangan sampai terpancing dengan pemberitaan belum tentu kebenarannya,” ujar Ichsan lagi.

Ichsan mengungkapkan, memang ada beberapa ASN yang mendatangi Kantor BKD dan Diklat, guna meminta penjelasan perihal pemberitaan yang ada di salah satu medsos tersebut, sehingga membuat para abdi negara sedikit bertanya-tanya.

“Sudah ada yang bertanya kepada kami, kaitannya dengan informasi yang beredar selama ini, akan tetapi, setelah diberikan penjelasan dan dipersilahkan membuka website resmi BKN maupun Kemenpan sama sekali tidak ada info tersebut,” tukasnya.

Yansah (39), seorang PNS yang dijumpai terpisah mengaku, jika memang keputusan diatas direalisasikan, tentu saja akan ada dampak positif dan negatifnya, khususnya dikalangan pegawai dan keluarganya itu sendiri. Untuk itu, dirinya meyakini, pemerintah pusat, dalam hal ini melalui Presiden dan juga menteri yang ada pasti sudah mempertimbangkan segala sesuatunya kedepan, didalam mengambil keputusan.

“Kalo kami dibawah ini sih intinya ikut dan nurut saja apa yang diputuskan nanti. Yang jelas, kami jika boleh meminta, tolong pikirkan nasib keluarga yang ada kedepannya,” tukasnya singkat.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :