SBY TUTUP USIA SAAT IKUTI AGENDA RAFTING BARENG

5-March-2016, 16:02

//// Sempat Hilang Sekitar 1 Jam Didalam Air

Duka menyelimuti kabupaten Lahat, khususnya bagi kerabat, saudara dan keluarga dari Drs H Syambudiono SE MM, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat yang diketahui kesehariannya penuh dengan senyum dan begitu akrab dengan semua orang, Jumat (4/3) sekira pukul 17.00 wib diketahui tutup usia atau meninggal dunia disaat mengikuti agenda kegiatan rafting atau berarung jeram bersama jajaran pemkab, FKPD, beserta segenap perwakilan wartawan yang ada di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lahat di sepanjang sliran sungai selangis dan lematang.

Kegiatan yang diusulkan oleh pihak PWI dan mendapat restu dari bupati H Saifudin Aswari Rivai SE kemarin semula berawal dan berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Hal ini sendiri juga masih berhubungan dengan momen peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di bumi seganti setungguan, demi terus menciptakan suasana akrab dalam bekerjasama sebagai mitra dilapangannya antara kedua pihak, khususnya dibidang pemberitaan yang ada.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga kemarin siang, siapa yang menyangka, ditengah pelaksanaan agenda arung jeram, tiba-tiba perahu karet yang ditumpangi oleh almarhum SBY (sapaan akran Syambudiono.red) tiba-tiba menerjang sebuah ombak sungai, hingga seluruh penumpangnya, yang diketahui berjumlah 6 orang orang langsung ‘tertumpah’, dan sesaat kemudian pula digulung ombak hingga berhamburan di sungai lematang, sekitar kawasan Terkul, Kecamatan Pulau Pinang.

Nah, setelah sempat tertumpah kedalam air, penumpang seperahu dengan almarhum, masing-masing Ali Afandi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Heri Kurniawan (Kabag Humas dan Protokol), Ishak Nasroni (Ketua PWI Lahat), Irpan Ilyas (Kepala Dinas Pasar) berhasil naik ke perahu karet. Namun, almarhum SBY sendiri sama sekali tidak terlihat, baik diperahu ataupun didalam sungai.

“Semuanya kemudian tersadar, SBY belum kembali ke perahu. Sempat dilakukan pemantauan disekitar kawasan kejadian terbaliknya perahu, namun belum terlihat saat itu juga,” ujar FR, seorang saksi mata wartawan koran lokal yang meminta namanya diinsialkan, saat dimintai keterangan.

Dilanjutkannya, upaya pencarian pun mulai dilakukan, baik dari tim BPBD, tim dari panitia arung jeram dan tim kesehatan. Namun, membutuhkan waktu sekitar 1 jaman lebih, sampai akhirnya tubuh almarhum bisa diketemukan, dan sudah tidak bergerak sama sekali, ditambah medan untuk menuju ke lokasi lumayan susah diraih, karena ombak yang lumayan besar.

“Beberapo kali kami berusaha nak nggapai tubuh SBY, tapi ombak besak, jadi kesulitan. Pas kami raih, kondisi tubuhnya sudah tanpa perlengkapan pengaman sama sekali, baik itu rompi pelampung ataupun helm pengaman,” ujarnya lagi.

SP, wartawan lainnya mengatakan, setelah berhasil divekuasi, tubuh korban pun langsung diupayakan dilarikan ke RSUD Lahat. Namun, sekira pukul 18.40 wib, saat masih didalam IGD, diketahui sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

“Lahat berduka, kami sesalkan kejadian yang ada ini. tapi tim sudah berupaya semaksimal mungkin,” tukasnya berlinang air mata.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada sama sekali keterangan pers resmi dari pihak manapun, baik itu PWI Lahat atau bahkan dari pihak Pemkab Lahat, dalam hal ini melalui bupati ataupun Kabag Humas dan Protokol, seputar kejadian dan bencana yang ada.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :