USAI ‘MINGGUAN’ SISWI SMK DITEMUKAN GANTUNG DIRI

25-January-2016, 16:51

Kamar kontrakan yang berada di seputaran Kelurahan Bandar Agung, tepatnya disamping SPBU, mendadak heboh dan membuat ‘geger’. Pasalnya, dari sebuah kamar yang diketahui dihuni oleh seorang gadis bernama Intan (17), yang seharinya terdata masih merupakan siswi kelas X di salah satu SMK di Lahat ini ditemukan sudah terbujur kaku tak bernyawa, tergantung di dalam kamar kostannya. Penemuan jasad gadis ini sendiri dilakukan tuan kostan sendiri, Nurlela didampingi putranya, Roy (28), sekira pukul 14.00 wib, kemarin siang (25/1).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, hingga berita ini diterbitkan belum dapat diketahui pasti, apa penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara yang nekad itu. Messy, yang masih merupakan Bibi korban bercerita, pada Minggu (24/1), korban masih sempat berpamitan ingin jalan-jalan dengan seorang teman prianya. Hingga pulang, menjelang Maghrib, korban pun masih sempat mengobrol dengannya.

“Pas dio balek itu kemaren, biaso bae, kami lihat motor kawannya itu nganter sampe depan gerbang rumah ini dan malem hari aku masih ngobrol samo dio (korban.red),” ujar Messy, yang juga masih duduk di kelas XII SMAN 3 Lahat ini, disela isak tangisnya saat dibincangi.

Nah, malam harinya sambung Messy. Dirinya juga sempat mengirim sebuah pesan singkat melalui SMS ke HP milik korban, bahwa ia mau meminjam wadah nasi milik korban, dan saat itu korban masih menjawab SMS tersebut. “Dibalasnyo SMS aku itu, yo ambek bae samo aku besok bik,” tukasnya menirukan isi balasan SMS dari korban.

Sesuai janjinya, Senin pagi (25/1), sekitar pukul 08.00 wib. Messy menggedor pintu kamar kost korban, guna mengambil wadah nasi yang dijanjikan. Namun setelah beberapa kali di gedor, pintu tidak juga dibuka. Karena ia buru-buru mau pergi sekolah, Messy pun tidak jadi meminjam barang yang dimaksud, dan langsung berangkat ke sekolah, dan dirinya menduga, korban memang belum bangun, karena memang korban sendiri masuk sekolah siang hari.

“Berapo kali bae aku ketuk pintunyo, tapi dak dibukanyo. Terus aku sms, dan ditelpon berulang ulang dak diangkatnya. Karno aku takut terlambat sekolah, terus aku pergi sekolah,” cerita Messy, sembari menambahkan bahwa Intan diketahui selama setengah tahun ia mengontrak dikamar itu, dikenal anak yang baik, sopan, ramah dan tidak cengeng.

Siang harinya, si pemilik kostan, Nurlela kemudian menaruh curiga, melihat anak kostnya dari pagi hingga siang belum juga keluar kamar. Kemudian, dirinya pun menyuruh anaknya bernama Roy, untuk mengintip dari sela-sela atap rumah, namun tidak dapat melihat dengan jelas kondisi didalam karena terhalang atap.

“Karena dari atap tidak terlihat, maka Roy ngintip dari sela bagian bawah pintu. Dari sinilah, kecurigaan kami mulai timbul, sebab hanya terlihat kaki korban terkulai dilantai,” ungkap wanita paruh baya ini menjelaskan.

Lalu, atas kesepakatan bersama seluruh anggota keluarga, Nurlela pun akhirnya memutuskan untuk menyuruh lagi putranya mendobrak pintu kamar korban. Setelah pintu terbuka, pemandangan tragispun terlihat, dimana didapati gadis mungil ini sudah tak bernyawa lagi, dengan kondisi leher terikat tali dan tergantung, dengan lidah menjulur di atap kamarnya, sekira setinggi 2 meteran.

“Aku terkejut nian waktu aku jingok Intan gantung diri, kami cubo tolong dan pegang badannyo, sudah dak ado nian lagi nyawonyo. Kami pun dak berani nurunkenyo, langsung nelpon polisi,” ujar Nurlela, dibenarkan Roy.

Tak lama berselang, polisi dari Polres Lahat pun tiba dilokasi kejadian, dan didampingi pihak keluarga, akhirnya jasad korban diturunkan dari tali gantungannya, dan setelah itu petugaspun langsung melakukan olah TKP, dan membawa jasad korban ke RSUD Lahat, guna di autopsi. “Kami belum bisa memastikan sebabnya, semuanya masih harus didalami lebih lanjut,” pungkas Kanit Pidum, Iptu Andre singkat saat diwawancarai.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :