KARANTINA PASKIBRAKA EMPAT LAWANG TAK TERURUS

11-August-2015, 17:28

Empat Lawang – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Empat Lawang menyesalkan sejumlah oknum anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) yang melakukan ulah diluar prosedur dalam masa Karantina bagi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang saat ini tengah berjalan.

Sejumlah oknum PPI pada Sabtu (8/9), di Malam Minggunya, melakukan peloncohan, mengempulkan para anggota paskibraka yang berjumlah 28 orang di lapangan dekat Hotel Cemerlang. Oknum anggota PPI ini mengumpulkan anggota paskibraka dari jam 01.00 hingga 02.30 dini hari.

Hal itu mengakibatkan, 6 orang anggota paskibraka mengalami demam, 2 diantaranya harus mendapat perawatan di RSUD Tebing Tinggi.

Selain peloncohan terhadap anggota paskibraka. Oknum PPI juga menggunakan fasilitas yang hanya dijatahi 8 orang baik dalam hal konsumsi dan penginapan, melebihi jatah yang telah diberikan oleh pihak Dispora

Kadispora Empat Lawang, Alhumaidi mengungkap, pihaknya selaku panitia menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum PPI selaku alumni.

“Kita sangat menyayangkan ulah oknum dimaksud. Karena tidak sesuai dengan etika dan budi pekerti selaku anggota PPI sebenarnya. Anggota paskibraka dari pagi hingga sore sudah lelah latihan, malamnya tanpa sepengetahuan kita, pihak PPI melakukan hal diluar prosedur,” katanya, Selasa (11/8)

Belum lagi, terang Alhumaidi, mengenai penginapan, jatah yang hanya difasilitasi 8 orang, dalam tekhisnya, melebihi kapasitas.

“Makanya pihak hotel komplain ke kita,” keluhnya

Dijelaskan olehnya, PPI dalam prosedurnya, tidak memiliki wewenang dalam urusan fisik. PPI hanya sebatas memberikan materi saja baik mengenai kedisiplinan, etika, serta membuat keakraban di antara anggota paskibraka.

“Jelas tidak punya kapasitas, karena kita sudah ada utusan 2 orang dari pihak TNI dan Polri. Pun melakukan peloncohan juga tidak dibenarkan. Karena akan menyebabkan fisik dan psikis anggota paskibraka terganggu,” terangnya

Dirinya menambahkan, adanya insiden ini, membuat Danramil Tebing Tinggi langsung terjun kelapangan.

“Pak Danramil pun turun kelapangan untuk memonitor karantina ini,” akunya

Pihaknya berharap, agar kejadian ini jangan terulang. “kita hanya meminta agar kejadian ini jangan terulang, sebab semua sudah ada aturan mainnya masing-masing,” pintanya

Sementara itu, Ketua PPI Kabupaten Empat Lawang, Choiri Badri, ketika dimintai tanggapan  mengungkap, Dirinya belum mendapat laporan bahwa ada oknum PPI yang membuat ulah. “Saya masih di jakarta lagi ada pelatihan, coba konfirmasi ke pada sekretaris Saya,” ujarnya, saat dihubungi kora ini, Selasa (11/8)

Ketika dijelaskan mengenai duduk persoalannya, pria yang kini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Empat Lawang tersebut berdalih, pada dasarnya PPI memiliki program bangun desa ditiap kelurahan

“Anggota paskibraka harus dilatih fisik dan mentalnya, memang sudah seperi itu, karna Saya ini mantan anggota Paskibraka tahun 80-an,” sumbarnya

Dirinya mengklaim, karantina Paskibraka terkesan tidak terurus.

“Masa, anggota paskibraka dikasih nasi kucing, belum lagi soal penginapan, dan lain sebagainya,” sindirnya

Jika Dispora, tidak ingin dibantu dalam masa karantina paskibraka, pihaknya, kata Choiri, siap mengundurkan diri.

“Ya kalau tidak ingin dibantu ya sudah kita PPI siap mengundurkan diri, silahkan saja pihak Dispora mengurusinya,” cetusnya. (OPI4L)

Bagikan ke :