ASWARI : “KEMBALIKAN KEJAYAAN KOPI LAHAT”

6-January-2017, 16:01

//// Rintis Pembinaan Hingga Ketingkat Petani
Bakal Rutin Helat Pelatihan

Kopi. Merupakan satu komoditi andalan dari kabupaten berjuluk seganti setungguan, yang belakangan ini mulai luntur, baik kualitas atau produksinya. Untuk itu, bupati H Saifudin Aswari Rivai SE secara langsung memerintahkan untuk bisa mengembalikan ‘kejayaan’ kopi Lahat.

“Sungguh disayangkan memang, kopi yang merupakan salah satu komoditi andalan Lahat, saat ini kondisinya mulai luntur. Ini jelas jadi PR kita bersama,” pungkas Aswari.

Untuk itu, dalam waktu dekat, ada semacam upaya serta rencana besar yang akan dimulainya, bekerjasama dengan beberapa orang penggiat dan pecinta kopi, dirinya akan berupaya mengembalikan ‘kejayaan’ kopi Lahat.

“Kita akan memulainya dari tahap paling awal sekalipun, seperti penanaman, pemanenan bahkan hingga pengelolaan kopi yang sesuai standar yang baik,” beber Aswari lagi.

Dengan kembali dikelola dan dibinanya kopi di Lahat, dirinya meyakini, kejayaan kopi Lahat bisa dikembalikan. Bahkan, kedepannya bagi kalangan petani bisa juga mencapai kesejahteraannya.

“Pemkab akan terus berupaya, dengan menggandeng pemerhati kopi juga salah satu jalannya, sehingga minimal, kopi Lahat bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri kedepan,” ujar Aswari.

Terpisah, Sofie Retorika, salah satu penggiat kopi yang ada di Lahat mengaku, dirinya sangat siap untuk bekerjasama dengan pihak pemkab Lahat, terutama sekali dalam hal pembinaan, pembelajaran, terutama tahapan sebelum panen, atau nantinya hingga bagaimana pengelolaan kopi itu, sesuai standar kelayakannya di pasca panen, sehingga baik kualitas atau juga nilai jual kopi Lahat bisa lebih baik.

“Kami bakal lakukan secara bertahap, dengan jalan menyambangi sentra sentra penghasil kopi di Lahat, bertemu dengan kelompok kelompok tani, hingga kemudian kedepan sama sama belajar, bagaimana mengolah kopi dengan baik dan benar kedepannya,” ujarnya.

Bahkan, sejauh ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan salah satu komunitas kopi yang ada di tingkat provinsi, untuk nantinya diharapkan bisa memberikan pembelajaran ke kalangan petani, pemerintah setempat, sampai ke tingkat pemkab Lahat sekalipun, bagaimana kopi itu seharusnya dimaksimalkan potensinya, dengan daya saing mutu dan harga yang juga akan lebih baik lagi kedepannya.

“Kami yakin, jika kopi Lahat dikelola dengan baik, sesuai dengan standar yang diminta, kedepannya akan lebih baik lagi, terutama mengenai jual bahan mentah kopi, kami juga bakal carikan jalan keluarnya semaksimal mungkin,” pungkas Sofi lagi.

Sementara, Sucipto, salah satu Ketua Kelompok Tani di Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu ketika dikonfirmasi terpisah sebelumnya mengaku sangat senang dan siap memberikan dukungannya, jika memang kedepan akan benar benar ada upaya serius dari pihak Pemkab dan mitranya dilapangan. Hal ini dikarenakan menurutnya, sudah sejak lama kalangan petani seperti dirinya dan rekan rekan yang lain sudah menantikan upaya serius dari pihak pihak yang memang berkopeten, terutama dalam hal pengembangan komiditi kopi.

“Kami petani dilapangan ini akan sangat senang dan begitu bersyukur sekali, jika memang ada pihak yang memperhatikan kondisi dilapangannya, baik itu sejak pra tanam hingga ke pasca panen kopi. Selama ini, kami hanya sekedar dapat wacana saja, tapi dilapangannya masih minim,” tukasnya.(RUSTANDI – LAHAT)

Bagikan ke :