“DEKLARASI MENDESAK SUSNO DUADJI SEBAGAI CAGUB SUMSEL” ADALAH PENDIDIKAN POLITIK

22-September-2016, 23:58

MUARA ENIM – Tanggapan Susno duadji yang disampaikan kepada wartawan LAHAT ONLINE dan SRIWIAYA ONLINE tadi sore di Muara Enim selesai deklarasi Relawan Susno Duadji se Sumsel, dalam wawancara seusai deklarasi dengan wartawan Lo dan So adalah sebagai berikut :

Menurut Susno Duadji, Bahwa tujuan dan inti dari Deklarasi Muara Enim tadi adalah suatu pendidikan politik baru bagi masyarakat susel, dalam deklarasi tersebut, tersirat bahwa :

bukan Susno mau atau meminta untuk mencalonkan diri dalam pilkada Gub Sumsel 2018 yang akan datang, dan bukan juga Susno duadji menjadi Gubernur Sumsel, kedua hal itu tidak penting dan bukan prioritas tujuan dari pada deklarasi tadi, yang lebih utama adalah Terjadinya perubahan sikap dan mental seluruh komponen warga Sumsel, Calon Kepala Daerah/wakil, parpol, penyelenggara pemilu, pengawas Pemilu, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan pemilih,

perubahannya adalah Agar semua komponen bertekad untuk menjadikan Pilkada Sumsel clear dan clean; tidak ada money politic, tidak ada politik transaksional, tidak ada uang perahu, tidak ada uang mahar, tidak ada uang pendaftaran, dan lainnya termasuk tidak ada black capaign serta Bersaing dalam program.

parpol proaktif mencari figure dan mencalonkan, bukan parpol bersikap pasif mintak dipinang oleh bakal calon shg rawan politik transaksional,

aparat penegak hukum khususnya KPK harus tegas dan berani menangkap para pelaku money polit, dan politik transaksional,

Siapa yang akan menjadi gubernur Sumsel ? Tidak harus Susno duadji, kita pilih calon yang sesuai dengan aspirasi Masyarakat Sumsel,

Jadi jangan mengarah pada figure atau person untuk menduduki jabatan gubernur, tapi lebih diutamakan agar mekanisme dan pelaksanan Pilkada di Sumsel us clear and clean.

Jauhkan poltik hight cost, karena kalau terpikir maka cenderung akan menjdi Kepala Daerah yang korup,

Kita harus waspadai dan beri tanda kalau ada calon yang kebelet mau jadi gubernur dengan cara mengiklankan diri untuk mintak dipilih,, menghabiskan biaya banyak untuk alat peraga kampanye, menghabiskan uang banyak untuk memberi sesuatu pemberian kepada masyrakat dengan tujuan agar dirinya dipilih menjadi gubernur, maka calon seperti ini adalah gambaran calon yang patut diwaspadai ada maunya ; “ada BATU dibalik udang” Tapi untunglah di Sumsel gak ada yg seperti ini, kejadian ini di luar sono, kata Susno bergurau

Susno juga menambahkan bahwa bakal calon harus berani menangkap dan melaporkan kepada KPK / Pokri/ Kejaksaan kalau ada Parpol yang meminta uang untuk syarat dukungan atau syarat mengusung calon.

Rakyat juga harus berani menangkap dan menyerahkan kepada aparat apabila ada bakal calon atau calon gubernur yang menjanjikan atau memberi uang atau benda atau hadiah atau pemberian lainnya dengan tujuan gar dia dipilih,, jangan takut, rakyat wajib untuk menangkap pelaku kejahatan yang tertangkap tangan,

Demikian juga aparat penyelenggara Pemilu dan aparat penegak hukum harus berani menindak kalau melihat atau mengehatui ada kejahatan pemilu yang dia ketahui, jangan diam saja.

“Soal apakah Susno bersedia dicalonkan, Susno menjawab belum terpikir, waktu pemilu masih lama, saya tidak punya Parpol,,, dan soal saya bersedia dicalonkan atau tidak itu bukanlah sesuatu hal yang penting,,, justeru yang peioritas adalah Pilkada Sumsel berjalan clear dan clean, dan yang menjadi Gubernur tidak harus Susno duadji” pungkas Susno Duadji, yang diminta masyarakat Sumsel ini untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel pada Pilkada Sumsel 2018 nanti

(FIRDAUS)

(iklan ini berbayar)

(iklan ini berbayar)

(iklan ini berbayar)

(iklan partisipasi)

(iklan partisipasi)

(iklan ini berbayar)

(iklan ini berbayar)

Bagikan ke :