Gara Gara SMS, Jembatan Galangan Muara Teladan Berdarah

12-June-2020, 20:24

MUBA, SO – Amri (45) warga Desa Muara Teladan, Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mau tidak mau mendekam dibalik jeruji besi.

Laki-laki penjual pentol keliling ini ditangkap Sat Reskrim Polres Muba karena nekad menebas tubuh korban Kurniawan (45) warga setempat dengan parang lantaran kesal istrinya sering digoda oleh korban lewat via SMS.

Peristiwa naas itu terjadi, Sabtu (6/6/2020) pukul 18.30 WIB, di Jembatan Galangan Desa Muara Teladan. Akibat ulah pelaku, korban pun mengalami luka bacok serius pada bagian kepala, leher, dan tangan, bahkan jari tangan sebelah kanan korban terputus.

“Motifnya cemburu buta, tersangka kesal karena korban sering menghubungi istrinya. Tersangka Amri, berhasil ditangkap, Minggu (7/7/2020) sekira pukul 01.10 WIB, di kediaman saudaranya di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu.

Mendapat informasi, Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. hasilnya kurang dari 24 jam tersangka dapat diamankan,” Ujar Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem S. ik saat menggelar Pers Rilis, Kamis (11/6/2020) dengan didampingi Waka Polres Kompol Irwan Andeta dan Kasat Reskrim AKP Deli Haris.

Dijelaskannya, dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku kesal terhadap korban karena sering menggoda dengan mengirimkan Short Message Service (SMS) dan berkomunikasi melalui telepon dengan istrinya.

Sedangkan, tersangka telah berkali-kali mengingatkan korban untuk berhenti menghubungi istrinya.

“Lalu, tersangka memasukkan nomor handphone korban di Facebook dan munculah nama korban. Selanjutnya, tersangka mencari tahu keberadaan korban dan bertemu, sehingga terjadi penganiayaan.

Tersangka sendiri kita jerat dengan Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana yang ancaman hukumannya 5 tahun penjara,” Tegas Pinem.

Sementara, tersangka Amri saat dibincangi awak media mengungkapkan, bahwa ia mengetahui korban sering menghubungi istrinya sejak Maret lalu.

“Aku tidak sengaja baca SMS, isi nya ada kata-kata sayang. Mengetahui hal itu, saya menghubungi korban dan memperingatkan untuk tidak lagi menganggu dan mendekati saya.

Kemudian saya beli handphone android untuk istri saya agar bisa Facebook. Di facebook dia korban masih mengirimkan pesan kepada istri saya. Saya juga sudah mengingatkan sang istri agar tidak ditanggapi,”Ungkapnya.

Lanjutnya, seiring waktu, ia tidak sengaja bertemu dengan korban dan tanpa basa basi, tersangka langsung mengayunkan parang kearah korban dan mengenai bagian kepala, leher dan tangan.

“Hilaf pak, saat ketemu, langsung ku tebas, pertama kena bagian kepala, karena suasan gelap hingga ku tebas secara membabi buta,”Ujarnya.

Tersangka juga menjelaskan, kalau parang yang ia gunakan untuk membacok korban, memang ada di sepeda motor untuk aku berjaga diri.

“Parang itu memang ada di motor pak, untuk berjaga-jaga. Karena saya berjualan keliling itu sering pulang malam.”Terang dia. (Bram)

Bagikan ke :