Bocah SD Di Kelurahan Keluang Nongkrong Dan Bunyikan Petasan Meresahkan Warga

2-June-2020, 22:56

MUBA, SO – Warga Kelurahan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, menyatakan terganggu kenyamanan dan ketenangan dengan bunyi petasan anak – anak SD yang tiap malam nongkrong hampir jam 12 malam di Wilayah RT.06 RW.02 Kebun Kacang Kelurahan Keluang.

“Mulai dari bulan Ramadhan hingga sekarang tiap malam anak-anak SD nongkrong sambil bunyikan petasan, suara berisik dan bunyi petasan sangat menganggu orang mau tidur”kata Ibrahim warga Kelurahan keluang.

Ibrahim mengatakan tidak hanya dirinya terganggu, tetapi Rosita istri dan anak bayinya masih berumur 5 bulan juga sangat terganggu dengan bunyi petasan dan suara tertawa terbahak-bahak di tengah malam.

“Anak bayi saya yang masih berumur 5 bulan setiap mendengar suara petasan terkejut dan menangis”katanya

Apalagi orang tua saya yang sudah Lansia dan Disabilitas juga merasa terganggu ulah dari bocah SD disini.

Ia menyatakan sebenarnya tidak tahan lagi mendengar suara petasan dari bulan Romadhan hingga sekarang, ditambah lagi anak – anak bocah SD tersebut bergadang hing jam 11 – 12 malam.

“Ada rasa segan untuk menegur anak – anak yang bermain petasan karena tetangga dan masih ada ikatan kekerabatan” ungkapnya

Mirisnya, anak – anak bocah SD yang bermain petasan dan bergadang dengan suara mengganggu tersebut anak dari Ketua RT setempat.

Sehingga akhirnya pihak Keluarahan Keluang Musi Banyuasin turun tangan untuk melakukan penertiban warganya dengan menggelar rapat terbuka,menegur Ketua RT tersebut, agar selalu menjaga ketentraman warganya.

Fahrul Rozi.Sip.M.Si Lurah Kelurahan Keluang dan Didi Afrika, S.pd Kasi Trantib gerak cepat untuk menertibkan warga yang mengganggu ketenangan dan kenyamanan warganya dengan memanggil orang tua bocah SD tersebut untuk di berikan arahan. Selasa (2/06/2020)

“Kita panggil semua orang tua dari bocah SD dan warga yang merasa terganggu tersebut ke kantor Kelurahan untuk kita berikan arahan, agar tidak terjadi yang tidak diinginkan” katanya

Tapi sayang, salah satu dari orang tua bocah tersebut tidak mau hadir untuk diajak duduk bersama secara kekeluargaan.

Kita sudah buat berita acara hasil dari pertemuan membahas penertiban warga terlebih ini menyangkut ketenangan dan kenyamanan warga

“Berita acara ini yang intinya agar pihak orang tua dari bocah SD tersebut selalu mejaga anaknya agar tidak mengulangi bermain petasan dan bergadang menganggu ketenangan warga yang lain” tuturnya

Apabila mengulangi permasalahan ini kita lanjutkan ke jalur hukum.(bram)

Bagikan ke :