POLRES PAGAR ALAM TETAPKAN 4 TERSANGKA OTT ASN PAGAR ALAM

30-October-2019, 14:07

PAGAR ALAM, SO – Tindak lanjut Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Polres Kota Pagar Alam pada Kamis (22/9/2019) yang lalu, Polres Kota Pagar Alam menetapkan Empat (4) orang tersangka, hal ini disampaikan Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara SIK MH pada Press Conference Di Mapolres Pagar Alam, Rabu (30/10).

Pada Press Conference tersebut Kapolres AKBP Dolly Gumara SIK MH didampingi Kasat Reskrim IPTU Acep Yuli Sahara, Mengungkapkan hasil pengembangan kasus OTT ditetapkan 4 orang tersangka tindak pidana Korupsi antara lain, Jonni Harius, S.Kom (Lurah Tumbak Ulas), Pidianto, S.T, (Staf Dinas PUPR), Tedy Sanjaya, S.T (Kasi PLP Air Minum Dinas PUPR) dan Subur Wicaksono, M.Km (ASN Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam).

Kronologis penangkapan 4 tersangka ini, pada Hari Kamis (22/9/2019) tertangkap tangan Jonni Harius, S. Kom (Lurah Tumbak Ulas) Kecamatan Pagar Alam Selatan, Pidianto, S.T (Staf Dinas PUPR), Tedy Sanjaya, S.T (Kasi PLP Air Minum Dinas PUPR) dari ketiga orang ini didapati uang sejumlah Rp 33.400.000, setelah dilakukan introgasi terhadap Jonni Harius didapati uang sejumlah Rp 79.100.000 dari Subur Wicaksono, M.Km, uang tersebut didapat dari pihak ketiga (Pemborong) total uang sejumlah Rp 112.500.000, uang tersebut untuk memuluskan proyek Dana Kelurahan di Kecamatan Pagar Alam Selatan.

Bersama tersangka disita barang bukti lainya, Satu unit Handphone Merk OPPO F11 warna biru, Satu unit Laptop Merk Asus Warna Abu-Abu, Laptop Merk Lenovo warna Hitam, Hardisk Eksternal 500 GB, serta Surat Keputusan (SK) dan dukumen lainya.

Keempat tersangka dikenakan Pasal 12 Huruf a Undang-undang Republik Indonesia No. 31 tahun 1999, junto Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP, ” Pegawai Negeri atau penyelenggara Negara yang melakukan, menyuruh atau turut melakukan, menerima hadiah atau janji tersebut diberikan untuk mengerakan agar melakukan atau tidak melakukan dalam jabatanya, yang bertentangan dengan kewajibanya”, Dengan ancaman hukuman paling singkat 4 Tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara, “Ungkap Kapolres.

Pada kesempatan itu Kapolres juga menghimbau agar seluruh pengerjaan proyek di Kota Pagar Alam dikerjakan dengan benar untuk kepentingan masyarakat.

“Saya himbau agar pengerjaan pembangunan sesuai peruntukanya, tidak mengecewakan, jangan ada upaya-upaya untuk memudahkan pengerjaan kepada pelaksana maupun pemegang kuasa anggaran,” Tukasnya. (SO/Lianpga)

Bagikan ke :