Sidang Kasus Penyiraman Air Keras Ivan Ditunda

7-August-2019, 20:23

Palembang, dalam persidangan kasus penyiraman air keras terhadap Muhammad Rifai alias Ivan yang sedang bergulir ahirnya ditunda pada 20 Agustus mendatang, pasalnya terdakwa inisial IW otak pelaku yang melakukan penyiraman terhadap Ivan yang ditangkap Tim Unit 5 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pada Jum’at (5/4) lalu selalu berbelit-belit disaat prosesi persidangan di Pengadilan Negeri Palembang, Rabu (08/08/2019).

Desta selalu Kakak Ipar Korban mengatakan, kami sebagai keluarga korban berharap agar pelaku dan otak kejahatan ini di hukum setimpal atas perbuatannya terhadap adik ipar saya,” ujar Desta saat diwawancarai seusai persidangan di Pengadilan Negeri Palembang.

 Dilanjutkannya, akibat penyiraman air keras itu adiknya mengalami luka permanen. Badan mengalami luka bakar serius sedangkan mata kiri mengalami cacat serius. Ia mengaku sangat mengharapkan keseriusan dari pihak berwajib dalam menghadapi kasus ini. Serta berlaku seadil-adilnya agar pihak yang dirugikan dalam hal ini merasakan kepuasan.

“Adik ipar saya sudah cacat seumur hidup jadi saya sangat berharap agar pelaku dihukum setimpal,” kata dia.

Dijelaskanya pada 30 Desember 2018 lalu pelaku suruan dari otak pelaku yaitu IW menyuruh inisial O dan B untuk melakukan kejahatan tersebut. Sekitar pukul 22.00 WIB pelaku yang berjumlah dua orang tersebut  menyiram korban. Saat ini ketiga orang pelaku sudah berhasil diamankan. Awalnya mula kejadian sebelum penyiraman korban sempat dimintai uang dari hasil jaga malam oleh pelaku dalam arti meminta jatah, namun korban tidak memberikan uang tersebut. Dua hari setelah itu barula terjadi penyiraman tersebut.

“Baik pelaku maupun otak kejahatan tersebut agar mendapatkan hukuman yang sepadan. Agar kami bisa hidup tenang kembali dan hal ini tidak terulang kembali, “pungkasnya.

Laporan : Irwan

Bagikan ke :