Mahasiswa SUMSEL Ajak Semua Elemen Masyarakat Untuk Mengamalkan PANCASILA

1-June-2019, 22:15

Palembang,Dalam rangka memperingati Hari Kelahiran PANCASILA pada tanggal 1 Juni 2019, Presidium Mahasiswa Sumsel yang terdiri dari 10 Kampus diantaranya, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Universitas Sriwijaya, Universitas Tridinanti, Universitas Bina Darma, Universitas IBA, Universitas Stisipol Candradimuka, Universitas Satya Negara, Universitas Abdi Nusa, Universitas Kader Bangsa, Universitas MBC Palembang. Diskusi yang diselenggarakan di AF Cafe,Sabtu sore (1/06/2019).

“Diskusi ini berguna untuk menyatukan suara sebagai Mahasiswa yang fungsinya Agent Of Change, Social Control, and Iron Stock, yang juga Mahasiswa sebagai Estafet Generasi Bangsa di masa yang akan datang,”ujar salah satu mahasiswa Rudianto Widodo yang juga merupakan Presiden Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, Kami Mahasiswa dari 10 Kampus di Sumatera Selatan ini sepakat untuk selalu komitmen dan konsisten dalam menjaga, mengawal, melindungi, serta mengamalkan Nilai-nilai yang terkandung di dalam PANCASILA sebagai ideologi negara, serta menjadikan PANCASILA sebagai pedoman berkehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mengajak masyarakat dan kaum millenial untuk selalu berpedoman pada PANCASILA, supaya tidak menjadi oknum yang mengacau di Negara sendiri. ‘Dengan hari lahir Pancasila 1 Juni kita peringati sebagai hari bersejarah bangsa Indonesia menuju kejayaan Republik Indonesia,”tambah Rudi.

Mari kita tela’ah point per point pada PANCASILA.

Sila 1, inspirasi nilai ketuhanan yang maha esa yang dengannya kehidupan kita diwarnai nilai-nilai keyakinan (agama, norma, nilai) dan mengutuk atheisme dan nilai-nilai yang jauh dari ketuhanan.

Sila 2, kemanusiaan yang adil dan beradab, kita menolak paham radikalisme dan destruktif dalam merusak dan menumpahkan darah sesama anak bangsa.

Sila 3, persatuan Indonesia, kita menolak perpecahan bangsa dengan alasan apapun termasuk mengatasnamakan agama, suku, ras, dan antargolongan bahkan perpecahan yang disebabkan karena perbedaan pandangan politik pasca PEMILU 2019.
Dengan menjiwai semangat persatuan Indonesia BHINNEKA TUNGGAL IKA justru suku, agama, ras, dan berbagai antargolongan kita bersatu untuk kemajuan bangsa.

Sila 4, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, kita menolak kepentingan satu golongan. Dan dengannya nuansa musyawarah mufakat menjadi cerminan pedoman, penghayatan, dan pengamalan nilai pancasila.

Sila 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan keadilan sosial bagi seluruh indonesia kita menolak pembangunan yang tidak berkeadilan.

Mari kita semua cintai Pancasila dengan menerapkan perilaku yang menjunjung tinggi azaz kebersamaan, musyawarah, persamaan derajat,dan saling tolong menolong gotong royong, hindari perpecahan, dan buatlah perbedaan menjadi suatu keindahan . Jangan jadikan Bangsa sebagai alat untuk menghancurkan Bangsa itu sendiri, saya Indonesia saya Pancasila, NKRI HARGA MATI, “pungkasnya.

Laporan : Irwan/rilis.

Bagikan ke :