KUA Betung : Pemerintah Sudah Memberikan Kemudahan Bagi Yang Ingin Nikah

26-October-2018, 22:44

BANYUASIN — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Betung, H. Riduwan mengutamakan pelayanan kemasyarakat khususnya nikah Kantor di Balai Nikah. Menurut Riduwan, pemerintah sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin melangsungkan pernikahan baik di KUA ataupun di rumah masing-masing.

Sejauh ini kata dia, pihaknya belum menemukan kendala dalam memberikan pelayanan, sebab masyarakat sudah mulai mengerti akan jadwal pernikahan yang harus disesuaikan.”Saya menghimbau kepada masyarakat jika ingin mendaftarkan pernikahan dari jauh hari, supaya jadwalnya bisa diatur di KUA jangan musiknya yang didahulukan,” ujar dia.

Dia menyebutkan bahwa di zaman sekarang sangat keterlaluan jika ada masyarakat yang menikah tidak memiliki buku nikah, jangan sampai menikah tidak punya buku nikah. “Apalagi buku nikah itu adalah bukti legalitas pasangan yang sah. (halal),” jelas dia saat dibincangi pewarta ini. Jum’at (26/10).

Kita siap melayani panggilan dari masyarakat yang ingin melakukan pernikahan, asalkan semua syaratnya sudah terselesaikan. Namun diharapkan minimal 10 hari sebelum pelaksanaan akad nikah sudah melapor terlebih dahulu ke KUA Kecamatan Betung supaya melakukan penyesuaian jadwal pernikahanya.

“Saat ini tenaga penghulu sangat minim sehingga jadwal pernikahan harus diatur sebaik mungkin. Diharapkan, kedepan ada penambahan tenaga penghulu, agar dalam melayani masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Jangan sampai terjadi adanya pernikahan di bawah tangan yang tidak tercatat di pemerintah,” ungkap dia.

Urusan pelayanan nikah merupakan urusan penting bagi abdi negara ASN/ PNS. Kementerian Agama Banyuasin memiliki tanggung jawab guna menghalalkan yang haram. Tidak hanya persoalan nikah di Kantor saja, akan tetapi nikah diluar jam dinas tempat kediaman sesuai permintaan pasangan Calon Pengantin.

“kita akan jadwalkan, pelayanan kemasyarakatan” ungkap Riduwan pria yang sebelumnya pernah menjabat Kepala KUA di Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuaain.

Dirinya berujar, Setiap pasangan pengantin baru tentu mengkhawatirkan legalitas pernikahannya yaitu harus memiliki Buku Nikah yang sah. Buku tersebut menjadi dasar arsip negara yang juga berhubungan data penduduk Dukcapil Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

“Buku Nikah yang tidak ada batas masa berlakunya ini sebelum ada kata talak/ cerai di sahkan dan di keluarkan oleh Pengadilan Agama,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuasin H. Abadil juga mengingatkan seluruh Kepala KUA Kecamatan terkait administrasi PNBP/ Nikah Rujuk (NR).

“Jangan coba coba mengelabui pencatatan nikah,”tegas Abadil sembari mengingatkan kepada petugas pencatat nikah/ Penghulu agar tidak memalsukan peristiwa nikah diluar jam dinas menjadi nikah di kantor. (Adam)

Bagikan ke :