TERKAIT LONSUM BERDARAH, DALAM VOICE RECORDER “SATU KATAPUN TAK ADA KATA BENTROK DARI RISANSI”

25-October-2018, 18:12

LAHAT – Hingga hari ini Kamis 25 Oktober 2018 Kepala Desa Suka Makmur Risansi alias Anggok (48) mendekam diruangan yang ber terali besi atau ruang tahanan Polda Sumatera Selatan. sejak dirinya ditangkap di kediamannya Desa Sukamakmur SP3 Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat. pada Senin malam 24/9 yang lalu.

Risansi dtangkap karena dituduh telah menjadi provokator pada kejadian pembunuhan seorang security PT Lonsum saat menjaga para karyawan yang tengah memanen buah kelapa sawit di kebun lahan usaha 2 Transmigrasi SP3 Suka Makmur.

Atas kejadian itu 3 (tiga) orang tersangka sebelumnya ditangkap yakni Najamudin, Herliansyah Dan Yandri karena diduga menghilangkan Nyawa korban Ristal Alam (28) yang mengalami luka dibagian belakang leher serta bagian pinggang dengan senjata tajam, peristiwa ini terjadi pada hari Jumat 21/9 sekitar Jam 11.20 WIB.

Dari pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan adanya penangkapan Kepala Desa Suka Makmur SP3 Palembaja ini, karena sebelumnya didapatkan keterangan pada pengembangan Kasus dari ketiga tersangka bahwa sebelum terjadi insiden penganiayaan tersebut telah dilakukan rapat di Balai Desa yang dipimpin oleh Kepada Desa Sukamakmur Risansi, karena ketiganya mengatakan hal yang sama bahwa Risansilah yang mengatakan bahwa Dalam rapat tersebut terdapat kata-kata bentrok Dan anarkis sehingga adanya peristiwa bentrokan antara Warga dengan pihak keamanan PT Lonsum ini terjadi atas izin Kepala Desa.

Menurut salah satu Wartawan Lahatonline.com yang saat itu tengah meliput kegiatan di Desa ini mengatakan bahwa pada saat rapat berlangsung Kepala Desa Suka Makmur Risansi hadir setelah rapat inti yang berisi tentang pembahasan pernasalahan pengurusan izin transmigrasi berakhir, dilanjutkan dengan mendengarkan arahan dari Kepala Desa.

“Saya secara kebetulan meliput kegiatan rapat pada Jum’at pagi diruangan Balai Desa, dalam rapat tersebut terlihat Warga dengan hidmat mendengarkan. Pencerahan dari Tim yang menjelaskan tentang seputar Legalisasi Tanah Transmigrasi, setelah selesai hadir Kepala Desa Pak Risansi yang memberikan pengarahan kepada warganya, kehadiranya Pak Risansi Kurang lebih sekitar 5 Menit tidak lama setelah itu meyampaikan Pesannya lalu bubar.”Ujar Ade memaparkan keadaan tersebut dihadapan Pimpinannya Bakrun Satia Darma, SH (BSD) selaku Pimpinan Redaksi Lahatonline.com

Dengan dibekali Surat tugas Khusus Untuk meliput kegiatan disekitar Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang Dan Kota Pagaralam Ade mengatakan bahwa dalam rapat Pertemuan antara Kepala Desa dengan warganya ini, Risansi sama sekali tidak melontarkan kata-kata Bentrok ataupun kekerasan.
“Pesan Pak Kades sama sekali tidak ada kata-kata bentrok bahkan terekam dalam Voice Record HP saya yang intinya Risansi mengatakan bahwa dirinya tidak menyuruh Aksi Dan Jangan sampai anarkis.

Saya masih Ingat pesan-pesan Pak Risansi yang juga terekam dalam Voice record HP saya, kata Risansi
“Saya sarankan, Hari ini saya tidak akan menyuruh kamu aksi, sesuai apa yang diberikan oleh transmigrasi itu yang kita pertahankan, Saya kira itu ya jadi tidak terlalu banyak yang penting semangat.
Sekali lagi saya saran jangan sampai anarkis dan kita menahan diri” Itulah pesannya.” Tutur Ade kepada Pimrednya Bakrun Satia Darma

Ketika ditanya apakah nanti Ade wartawan Lahat Online, akan dijadikan Saksi yang meringankan Tersangka Risansi, BSD menjawab “kita lihat nanti, Kang Ade dan Rekaman adalah milik Perusahaan” ujar BSD seraya kembali mendengarkan rekaman suara Risansi saat memimpin rapat. (TAHRIM)

Bagikan ke :