Saat Hendak Ditangkap Melarikan Diri, Terpaksa Dihadiahi Timah Panas

3-October-2018, 20:26

BANYUASIN — Apes yang dialami ke empat orang pelaku pencurian, saat hendak beraksi membobol terali Telkomsel PT Mitrael, Jalan Solok Kemas RT 25/ RW 07 Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.

Keempat pemuda tanggung ini kepergok warga setempat, hingga melarikan diri, hingga mobil yang digunakan pelaku tinggal di lokasi kejadian. Kejadian pencurian ini terjadi pada 16 September 2018 lalu.

Ketiga pelaku yaitu, Muhammad Anwar Bin Aji (27) warga Jalan Husin Basri RT/RW 001/001 Kel. Sukamulya Kecamatan Sematang Borang, Selamat Trisono Bon Sopidi (37) dan Rahmat Hidayat Bin Mansio (18) warga Jalan Husin Basri RT01/RW01, Kelurahan Sulamulya, Sematang Borang, dan rekanya FS masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)

Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, melalui Kapolsek Talang Kelapa Kompol Irwanto SIK, SH, mengatakan pelaku harus dihadiahi timah panas, saat hendak ditangkap mencoba melarikan diri.

Penangkapan tiga orang pelaku, adanya laporan Kiki Pujianto, warga Lorong Camat I RT25/ RW06, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang, dengan Nomor Laporan – LP/ B-159/IX/2018/SS/BA/SEK TLK, pada 16 September 2018 lalu.

Berdasarkan laporan tersebut Anggota polsek Talang Kelapa melakukan pengecekan TKP dan melakukan penggeledahan kendaraan R4 Daihatsu Xenia Silver BG 1891 NI yang ditinggalkan oleh pelaku dan ditemukan sebuah dompet di tempat duduk penumpang bagian depan yang berisi KTP atas Nama Muhammad Anwar.

“Kemudian, tim langsung bergerak menuju kediaman pelaku Muhammad Anwar. Saat ditangkap pelaku mencoba memberontak, kemudian terpaksa kaki pelaku kita lumpuhkan dengan terukur dan akurat,” Kata Kapolsek.

Tidak hanya disitu saja, tim langsung melakukan pengembangan, berhasil mengamankan dua orang pelaku lainya yaitu Selamat Grisno dan Rahmat hidayat di kediamannya tanpa ada perlawanan. “ Kedua pelaku lainya, berhasil diamankan di kediaman tanpa ada perlawanan,” ujar dia.

Setelah melakukan interogasi terhadap tiga orang pelaku. Ternyata otak pelaku adalah saudara Frans, kini sebagai DPO.
“Saat melakukan penggerebekan di kediaman Frans, dia tidak ada di tempat. Namun pelaku Frans tidak hanya satu kali ini melakukan pencurian, berdasarkan ada dua LP lainya, sehingga Frans dijadikan DPO,” jelas dia.

Atas kejadian tersebut, hanya rugi secara material,” Kerugian sementara ditaksir sebesar Rp 20 juta rupiah,” ungkap dia.

Selain satu unit mobil Xenia diamankan, juga berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) lainya yang digunakan pelaku beraksi, 3 buah baju telkomsel ,1 buah gerinda, 1 set kunci tower, 1 buah kunci pagar tower, 1 buah kabel panjang, 6 lembar surat izin (bukan atas nama pelaku).

Selanjutnya 1 kotak hp Samsung, 1 buah Kunci 12, 1 buah obeng, 1 buah patahan kunci box, 3 buah patahan gembok, 1 buah Isolasi hitam, 2 buah patahan Safety baterai, 1 buah penutup kepala baterai dan 1 buah penutup gembok ( yang telah rusak ). (Adam)

Bagikan ke :