JELANG RAMADHAN. KENAIKAN SEMBAKO MASIH NORMAL

31-May-2016, 16:49

//// Hasil Sidak Pasar. Harga Ayam Naik, Sayur Stabil
Pasokan dan Stok di Lahat Aman

Menjelang Bulan Suci Ramadan 1437 H yang sudah didepan mata disambut begitu gembira semua pihak. Akan tetapi, justru berbanding terbalik dengan beberapa komoditi dipasaran, dimana ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan, meski masih dalam skala wajar dan ada juga komoditi lainnya yang tetap stabil perihal harga jual ke tingkat konsumen dipasarannya.

Dikemukakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisperindag), Fikriansyah SE Msi disela melaksanakan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) dipasaran kemarin (31/5) membenarkannya. Menurutnya, bahwasanya hasil pantuan ke beberapa pedagang pasar tradisional di kota Lahat ada beberapa komoditi mengalami kenaikan harga jual.

“Misalnya, untuk ayam potong semula hanya Rp.28.000,- kini naik menjadi Rp.36.000,- perekor, telor ayam sebutir dijual Rp.1.400,- sedangkan untuk minyak goreng (migor) kemasan tidak begitu signifikan kenaikannya, cenderung stabil,” pungkas Fikri, ditemui disela-sela sidak pasar, kemarin.

Lain halnya, untuk harga daging, yang biasanya ketika menjelang puasa, harga jual ditingkat pedagang cukup tinggi kenaikannya, tapi, untuk di kawasan pasar tradisional modern (PTM) Serelo, perkilo kisaran Rp.125.000,- begitu juga dengan harga ikan, patin misalnya, dikisaran Rp.35.000,- hingga Rp.40.000,- per kilonya.

“Untuk beraspun demikian tidak tinggi, nah untuk sayuran yang pasokannya cukup tinggi, sehingga mampu menekan harga jual pedagang dan konsumen mampu membelinya,” papar Fikriansyah lagi.

Fikriansyah menyebutkan, sah-sah saja menaikkan harga jual komoditi sembilan bahan pokok (sembako), harus diingat jangan sampai daya beli konsumen menurun, disebabkan melonjaknya luar biasa.

“Ini yang harus kita hindari, barang banyak tapi harga jual diluar jangkauan konsumen, sehingga dapat mengakibatkan daya beli menurun dan akhirnya komoditi dimaksud tidak laku dan busuk,” tukasnya.

Sementara itu, Oni (45) pedagang daging menuturkan, harga jual tidak mengalami kenaikan, tetap Rp.125.000,- perkilo, dan sehari mampu terjual hingga 20 kg lebih.

“Tentunya saja kami tidak akan berani menaikkan lebih tinggi lagi, ditakutkan daya beli turun dan akhirnya pembeli sepi,” tegasnya.

Saat kemudian sidak dilanjutkan ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre III Lahat, pihak Disperindag juga mendapati laporan melegakan. Dimana dikemukakan Kabulog Lahat, M Ludi untuk ketersediaan atau stok hingga pasokan beras di gudang milik mereka, kedepan dikatakannya aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lahat dan juga 3 kabupaten/kota lainnya.

“Untuk Ramadhan hingga pasca lebaran sekalipun nanti kedepannya, stok beras Bulog Subdivre Lahat kita jamin aman seratus persen. Ini terkait melimpahnya ketersediaan beras ditingkat petani, karena berkaitan pula dengan musim panen yang ada. Begitu pula harga, semuanya relatif normal,” tegas M Ludi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :