PEMKAB DIANGGAP KURANG ‘GREGET’

16-May-2016, 17:53

//// 5 Dapil DPRD Sampaikan Hasil Resesnya
Masih Banyak Sisakan PR Dilapangan

Kembali. Kinerja jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) Lahat mendapatkan kritikan dari pihak dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), khususnya merujuk kepada hasil temuan atau reses anggota DPRD Lahat di masing-masing daerah pemilihan (dapil) yang ada sebelumnya. Semuanya tersirat di agenda rapat paripurna DPRD yang dilaksanakan kemarin (16/5), sekira pukul 09.30 wib, dimana rapat dipimpin dan dibuka resmi oleh Wakil Ketua II, H Hermansyah SH.

Dimana dalam penyampaian masing-masing perwakilan atau juru bicara (jubir) yang ada. Salah satunya oleh jubir Dapil I, Sri Marhaeni Wulansih SH MH yang mengawalinya. Sri menyebutkan, dari hasil reses tersebut, dari daerah dalam kota Lahat sendiri, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang nampaknya belum juga kunjung diselesaikan oleh jajaran Pemkab Lahat, mulai dari bidang infrastuktur, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, pariwisata, sosial masyarakat, keamanan, dan ketertiban.

“Belakangan, justru yang menjadi harapan prioritas pemkab yang masih seringkali tuai kritik, seperti pelayanan di RSUD, pengawasan keamanan, dan masih banyak usulan-usulan maupun masukan hasil reses lainnya. Kiranya hal ini dapat ditindaklanjuti dan dimasukkan dalam program kegiatan pada masing-masing satuan kerja terkait pada APBD 2017 dan APBD-P yang akan datang,” ungkap wakil dari partai Golkar ini.

Selanjutnya, Jubir Reses Dapil II, Ir Hudson Arpan Msi mengungkapkan, untuk Kecamatan Merapi Barat fokus pada infrastuktur, diklat dan bimbingan teknis bagi perangkat desa, selain itu, ketenagakerjaan maupun bencana alam di Desa Negeri Agung, berupa tanah longsor sehingga menyebabkan jembatan putus yang mesti segera dilaksanakan dan diperhatikan.

“Untuk Merapi Selatan lebih mengoptimalkan potensi wisata yang ada, meningkatkan taraf perekonomian dan pemberian intensif bagi perangkat desa, lalu, Merapi Timur, permasalahan infrastuktur, mendukung program pemerintah Lahat bebas narkoba, mendukung program kecamatan dengan membatasi jam malam untuk kegiatan keramaian sampai pukul 00.00 WIB serta pembebasan lahan,” urainya.

Senada, Jubir reses dapil III, Drs H Purnawarman Kias SH mengemukakan, dari usulan di lapangan agar sekiranya kepada instansi terkait dapat menambah lagi tenaga medis dan pendidik, dimana, masih banyak ditemukan kekurangan baik di puskesmas maupun sekolah, hal ini menumpuk di Kota dan sebenarnya sudah selalu disampaikan, namun nampaknya kurang mendapat perhatian.

“Tentunya banyak sekali masukan yang lain didapatkan hasil reses, dan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui instansi terkait dapat melihat skla prioritas terhadap usulan masyarakat membutuhkan serta segera direalisasikan,” jelasnya.

Terpisah, Jubir reses dapil IV, Wanhar Husen SP mengungkapkan, bahwas aspirasi masyarakat yang diserap selama kegiatan reses di wilayah ini merupakan kebutuhan sangat mendesak dan perlu ditindaklanjuti.

“Kiranya Pemda Lahat melalui SKPD terkait merespon terhadap usulan maupun masukan yang diterima, ditampung serta diserap, kemudian dimasukkan ke APBD-P 2016 dan APBD Induk 2017 mendatang,” paparnya.

Dilain pihak, Jubir reses dapil V, Lion Faizal SE MM menuturkan, banyaknya usulan yang masuk tetap didominasi sektor infrastuktur di wilayah pedesaan, baik itu, pembangunan irigasi, drainase, akses jalan pertanian, SPAL, jalan setapak maupun permasalahan pertanian.

“Oleh sebab itulah, asmara yang berhasil kita terima, tampung dan serap ini mampu ditindaklanjuti oleh SKPD terkait kemudian direalisasikan ke anggaran perubahan 2016 serta anggaran induk 2017 mendatang, supaya penduduk menikmati sarana prasarana tersebut dengan baik,” pungkasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :