DILARANG. TRONTON TETAP LEWATI LOKASI JALAN AMBLAS

30-March-2016, 17:20

//// Pos Pantau Seringkali Dibiarkan Kosong

Kondisi jalan amblas yang ada di jalan Mayor Ruslan, atau tepatnya didepan rumah sakit DKT Lahat seperti diketahui, kondisinya sudah kian parah, dimana kerusakan yang ada bahkan mencapai separuh jalan. Namun, dilapangannya terkesan ada indikasi ‘pembiaran’ atas larangan-larangan yang sebelumnya sudah diterapkan, salah satunya seperti larangan melintasnya angkutan berjenis tronton yang muatannya notabenenya sangat banyak.

Hal ini seperti terlihat kemarin siang (30/3), dimana dikawasan amblasnya jalan, masih bisa dengan mudah dijumpai lalu lalangnya kendaraan jenis tronton yang melintas. Mirisnya lagi, sebuah pos pemantauan kendaraan jalan amblas, nampak kosong melompong, tanpa ada sama sekali seorangpun petugas yang berjaga atau standby disana.

“Makmano idak nambah parah kondisi jalan yang ado, kalo tronton maseh dibiarke lewat, yang muatannyo bae sudah jelas melampaui kapasitas angkut badan jalan sebenernyo,” ungkap Yadi (29), salah seorang warga disekitar kawasan amblasnya jalan, saat dibincangi, kemarin siang.

Ditambahkan Anton (36), warga lainnya, dimana pengawasan yang sebelumnya dijanjikan pihak pemkab. Dimana sebelumnya dikatakan bahwa, sampai ada upaya perbaikan, untuk kendaraan besar dilarang melintas, dan akan dijaga penuh. Akan tetapi, setahu mereka untuk pos pemantauan yang ada, seringkali tak berisi petugas alias menganggur.

“Petugasnyo sibuk galo kalo, atau memang sudah idak dipedulike lagi. Kalo hal ini dibiarke terus, kami yakin, kondisi jalan benar-benar bisa amblas dan akan membuat susah banyak pihak,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lahat, Eduar Kohar dengan tegas saat dikonfirmasi membantah jika ada istilah ‘pembiaran’ atas kondisi dilapangannya. Pihaknya mengaku terkadang serba salah, dimana edaran sebenarnya sudah dilayangkan ke masing-masing pengusaha atau pemilik kendaraan, namun faktanya mereka masih saja membandel.

“Kita sudah berikan surat edaran larangannya, kalo mengenai kondisi dilapangan tetap ada saja kendaraan yang lewat, semuanya akan dipelajari lebih lanjut,” ungkap Eduar Kohar.

Dilanjutkannya, pihaknya akan lebih dulu melakukan evaluasi disemua seginya, termasuk mengenai petugas dilapangan yang ada. Dikatakannya, pihaknya akan meminta petunjuk langsung dari bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai SE lebih dulu. Apakah kedepan akan dilakukan penindakan tegas bagi semua pihak yang melanggar dilapangannya.

“Kita tidak bisa serta merta menindak, karena kita mesti minta petunjuk bupati lebih dulu. Yang jelas, jika memang ada petunjuk lanjutan, kedepan semuanya akan kita sikapi dengan tegas dilapangannya,” tukasnya. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :