BELUM SETAHUN DIRESMIKAN. PLAFON GOR AMBRUK

28-March-2016, 19:32

Belumlah genap 1 tahun rasanya penyelesaian dan peresmian bangunan fisik luar gedung olahraga (GOR) Bukit Tunjuk, yang menjadi kebanggan masyarakat Lahat, bagian plafonnya sudah banyak yang ambruk alias rusak, hingga hal ini disesalkan banyak pihak, terutama dari kalangan organisasi dan juga induk olahraga yang ada.

Dari pantauan dilapangan terlihat, di bangunan atap ruangan GOR Bukit Tunjuk, kondisi bangunannya sudah rusak, dimana rangka yang digunakan parah atau penyok, serta dibeberapa sisi ada juga atapnya yang jebol. Pihak terkaitpun kemudian didesak untuk segera melihat kondisi dilapangannya, serta bisa pula secepatnya mengambil tindakan, agar kondisi tidak semakin parah, mengingat ada banyak kegiatan mulai dari tingkat kabupaten, Provinsi dan Nasional yang akan diselenggarakan kedepannya.

Sukir (35), salah satu tokoh pemuda di kabupaten Lahat mengatakan, sangat tak pantas, jika bangunan dengan nilai rehab gedung yang menghabiskan anggaran mencapai Rp.1 milyar lebih, jika kondisinya tetap amburadul dan malahan sudah rusak.

“Lihat saja atapnya, sudah rusak dan lantai keramiknya mulai pecah, padahal GOR ini belum setengah tahun selesai direhab dan diresmikan. Pemkab Lahat atau pihak terkait lainnya harus jeli melihat kondisi ini, karena pembangunannya menggunakan uang negara,” ujarnya.

Senada Sutarno (28) warga lainnya mengungkapkan, ada baiknya jika pihak terkait, dalam hal ini penyidik untuk bisa juga memaksimalkan lagi fungsi pengawasannya dilapangan, jangan sampai jika kedepan terendus indikasi penyimpangan atau penyelewengan dana negara. Hal ini juga sebenarnya sejurus dengan cita-cita pemkab sendiri, dalam hal ini bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, yang ingin melaksanakan pemaksimalan pembangunan disegala seginya, tanpa ada cacat dan celah hukum.

“Kita harap kedepan kontraktor yang ditunjuk harus benar-benar profesional dan jangan hanya sekedar cari untung. Kasihan rakyat yang membayar pajak, jika bangunan dari uang rakyat dikorupsikan atau bahkan dibangunkan bangunan yang kondisinya bisa dikatakan amburadul,” imbuhnya.

Senada, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lahat, Ferli Sumarno SE dikonfirmasi membenarkan adanya bangunan atap gedung yang rusak. Namun yang melakukan rehab gedung adalah dinas PU Cipta Karya, melalui rekanan yang ditunjuk.

“Yang kami sesalkan karena kondisinya masih baru dan Lahat akan banyak menyelenggarakan even olahraga diberbagai bidang, jadi kondisi ini jelas mesti segera menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.

Sementara, sampai berita ini diturunkan, untuk pihak Dinas terkait masih belum bisa dimintai keterangan ataupun konfirmasi mengenai kondisi dilapangannya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :