BANJIR PERGI. WASPADA MASIH TINGGI

24-January-2016, 14:08

//// Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Lahat
Jalinsum Sudah Kembali Dibuka, KA Lewat Mesti Dikawal

Pasca kejadian banjir dan longsor yang mendera beberapa kawasan kabupaten berjuluk Seganti Setungguan, Sabtu (23/1) kemarin, memang masih menyisakan banyak cerita pilu ditengah-tengah masyarakat, mulai dari sibuk membersihkan lingkungan rumah, sampai berupaya mendata berapa besar kerugian yang ditimbulkan akibatnya (banjir dan longsor.red). Dibeberapa titik lokasi, juga masih nampak suasana siaga ataupun antisipasi bencana susulan, karena hujan masih saja mendera wilayah Lahat pada Minggu malam, meski tak sederas malam sebelumnya.

“Hujannyo memang deras nian malam Sabtu kemarin itu, luapan air tak terbendung lagi, jadi meluap hingga ke dalam rumah kami sampai setinggi dengkul malahan. Nah, hari ini kesibukan kami, yo membersihkan rumah, termasuk untuk tetap waspada kalo ado banjir susulan,” beber Sangkut, Kades Tanjung Tebat, Kecamatan Kota Lahat, kemarin.

Begitu pula Toyo (29), salah satu warga Gumay Talang. Dirinya mengaku, sampai saat ini, dirinya dan keluarga terpaksa masih harus mengungsi atau menumpang ke rumah kerabatnya, yang notabene aman dari terjangan banjir. Untuk kembali kerumah, dirinya masih ragu, karena semalam hujan masih mendera kawasan desanya, jadi dirinya beserta warga lain masih berupaya berjaga-jaga melihat dan memantau situasi kedepannya.

“Terimo kasih bantuan sudah ado, kayak dapur umum dan tenda, meski kami raso, masih aklakadarnyo nian. Nah, untuk balek ke rumah, kami masih khawatir, takut ado banjir susulan, jadi keluargo diungsike dulu,” tukasnya.

Terpisah, untuk kondisi jalinsum Lahat – Empat Lawang, situasinya sudah kembali normal, dalam artian kendaraan-kendaraan sudah bisa kembali melintas, meski tetap mesti waspada dan ekstra hati-hati. Sementara, untuk terowongan kereta api (KA) yang pada Sabtu kemarin sama sekali tertutup timbunan longsor tanah, Minggu siang, sudah sepenuhnya terbuka lebar, dan dipastikan jadwal KA sendiri tidak akan terganggu lagi.

“Alhamdulillah longsoran sudah bisa disingkirkan dan terowongan di Gunung Gajah Lahat sudah kembali terbuka. Namun, KA yang akan lewat jelas mesti hati-hati dan bahkan dikawal oleh petugas, baik secara alat penghubung, atau di lapangan oleh petugas yang kita stand by kan,” pungkas Humas PTKAI Sub Divre II Sumsel, Jaka Jarkasih, dihubungi kemarin siang via HP.

Dilanjutkannya, Sabtu malam, KA Sindang Marga yang berasal dari Lubuk Linggau tetap berjalan, begitu pula sebaliknya. Hanya saja diakuinya ada keterlambatan yang memang tak bisa dihindari, akibat proses pengerjaan penyingkiran longsoran tanah. Kepada para penumpang, manajemen PTKAI Sumsel sendiri kemudian memberlakukan pelayanan ekstra, dimana bagi penumpang, diberikan fasilitas makanan dan minuman selama berada didalam KA, sebagai bentuk pengganti kekurang nyamanan perjalanannya, akibat bencana.

“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin, agar kondisi lalulintas KA tak terganggu. Sampai siang ini, laporannya, petugas masih terus bekerja dilapangan, dan jadwal KA sama sekali tak ada lagi yang ditunda atau dibatalkan keberangkatannya, seperti KA Serelo dan lainnya,” tegas Jaka Jarkasih lagi.(BOIM – LAHAT)

Bagikan ke :