BUPATI DAN PEMKAB DITAGIH JANJI POLITIKNYA

27-November-2015, 17:04

L;AHAT –  Masyarakat di Desa Kepala Siring, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu menuju ke Desa Benteng, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, atau Jalan Alternatif Desa Kepala Siring Kecamatan Tanjung Sakti Pumu menuju ke Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi oleh bupati dan wakil bupati beberapa waktu silam pada waktu akan Pilkada beberapa tahun silam, nyatanya sampai sekarang, jalan alternatif tersebut belum juga dibangun, sehingga wargapun menagih janji yang ada.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, yang minta namanya disembunyikan beberapa waktu lalu menceritakan, tepatnya pada saat akan Pilkada tahun 2013, bupati dan wabup saat ini menjanjikan akan dibangunkan jalan alternatif dihadapan tokoh masyarakat dan 25 kades. Namun kenyataannya, hingga sekarang jalan alternatif tersebut belum juga terealisasi.

“Ado dua alternatif, yaitu Jalan Desa Kepala Siring, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu menuju ke Desa Benteng, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi yang panjangnya kurang lebih 4km. Atau alternatif kedua, dari Desa Kepala Siring, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu menuju ke Desa Sindang Panjang, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi yang panjangnya kurag lebih 5 km, Itu hampir separuh memotong kompas, yaitu merupakan jalan lama sejak zaman kolonial belanda, dulu jalan itulah satu-satunya menuju Pumi, dan jalan lama jauh lebih dekat dibanding jalan yg sekarang hanya 1 km. Tapi, mana buktinya, belum juga dibangunkan, janji tersebut diucap di rumah kita waktu pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mencari simpati,” urainya.

Dilanjutkannya, pihaknya meminta agar jalan alternatif tersebut segera dibangunkan. Pada setiap hari sabtu dan minggu, mobil dari Kecamatan Tanjung Sakti Pumu ke Kecamatan Tanjung Sakti Pumi tak bisa melintas hingga pukul 12.00 wib, karena macet oleh aktivitas kalangan, apalagi yang ditakutkan kalau emergency saat mobil ambulance harus buru-buru membawa orang sakit yang sedang kritis.

“Kita berharap, agar kiranya bapak bupati dan wakil bupati mendengarkan suara kami. Tidak banyak yang kami minta, kami cuma menagih janji bapak saja, tolong dengar pak,” harapnya lagi.(IMAM – LAHAT)

Bagikan ke :