BANYAK USAHA DI PAGARALAM YANG BELUM PUNYA IZIN LINGKUNGAN

30-October-2015, 12:56

Pagaralam – Monitoring dilakkan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Pagaralam terhadap sejumlah usaha, ternyata masih ditemui belum kantongi dokumen lingkungan.

Kamis (30/10), tim monitoring terjun langsung mengawasi tempat usaha yang menghasilkan limbah, Diantaranya, pabrik teh, dealer motor, bengkel, termasuk SPBU dan usaha lainnya. “Sebagian usaha yang belum kantongi dokumen lingkungan, dilakukan pemeriksaan terkait aktifitas usanya yang menghasilkan limbah,” ujar Kepala BPLH Kota Pagaralam Drs Agus Ahmad didampingi melalui Kasi Heri.

Dia mencontohkan seperti hari ini, salah satu dealer motor yang ada di kawasan Simpang Padang Karet, Kelurahan Besemah Serasan, Kecamatan Pagaralam Selatan belum kantongi dokumen. “Di lokasi ini, ada aktifitas bengkel yang mana menghasilkan oli sebagai limbah. Karena itu, limbah ini (oli, red) disarankan ditampung dan tidak dibuang begitu saja,”ucapnya.

Demikian juga dengan usaha bengkel lainnya atau steam kendaraan juga disarankan mengantongi dokumen lingkungan. Minimal, mengurus Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan hidup (SPPL). “Usaha kecil, aktifitas usahanya menghasilkan limbah paling tidak mengurus SPPL,” singgung Heri seraya mengatakan saat ini monitoring dilapangan terus dilakukan kepada aktifitas usaha menghasilkan limbah.

Heri juga menyinggung, melalui edaran Kementrian Lingkungan Hidup, terkait UU No 32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkunga, bahwa setiap usaha dan kegiatan memiliki dokumen lingkungan diantaranya Amdal, UKL/UPL dan izin lingkungan (SPPL).

Selain itu juga, merujuk edaran surat kementrian No.B-1413/MENLH/KP/12/2013 untuk segera menyusun dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH) bagi kegiatan skala amdal dan dokumen pengelolaan lingkungan hidup (DPLH) bagi skala UKL/UPL hingga penghujung Desember 2015. “Melalui edaran ini, prihal usaha atau kegiatan yang belum memiliki dokumen lingkungan, pemerintah berupaya memberikan kemudahan untuk proses pembuatan dokumen dengan melengkapi syarat-syarat sesuai prosedur,”pungkasnya.(Dwi pga)

Bagikan ke :