Dituduh Maling, MIN HAIDI Di Bacok Sarman

16-May-2022, 21:25

Lahatonline.com, Sindang Panjang – Pada hari Senin tanggal 16 Mei 2022 sekira pukul 07.30 WIB, TKP Dusun 9 Jerambah Tiang Batu Desa Sindang Panjang Kecamatan Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat telah terjadi tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan korban MIN HAIDI (45) mengalami luka robek di pipi sebelah kiri sepanjang 10 cm.

Dikatakan oleh Kapolres Lahat Eko Sumaryanto, SIK melalui Kapolsek Tanjung Sakti AKP Nurhanas, Pada hari Senin tanggal 16 Mei 2022 sekira pukul 07.30 WIB, pelaku menjemput korban di rumahnya Desa Ulak Lebar Kec. Tanjung Sakti Pumi Kab. Lahat untuk menanyakan mesin penggiling kopi dan mesin Isaran / pemecah kopi milik anak pelaku an. RIKI yang hilang di kebon milik anaknya di Ataran Reretau di Dusun 9 Jerambah Tiang Batu Desa Sindang Panjang Kec. Tanjung Sakti Pumi Kab. Lahat.

“Kemudian pelaku dan korban berangkat ke Dusun Jerambah Tiang Batu Kec. Tanjung Sakti Pumi Kab. Lahat, setelah sampai di TKP pelaku dan korban ngobrol dan terjadi cekcok mulut sehingga pelaku membacok korban dengan menggunakan sajam jenis parang di pipi sebelah kiri, sehingga korban langsung berlari kerumah warga dan korban langsung dibawa oleh warga ke Puskesmas Tanjung Sakti Pumi” Terang Nurhanas, Senin, 16/05/22.

Akibat kejadian tersebut korban MIN HAIDI mengalami luka robek di pipi sebelah kiri sepanjang 10 cm dan di bawa ke puskesmas Tanjung Sakti Pumi dan saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam sedangkan pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Tanjung Sakti.

“Berdasarkan hasil pulbaket dengan beberapa sumber bahwa banyak warga Desa Ulak Lebar Kec. Tanjung Sakti Pumi Kab. Lahat yang mencurigai korban telah sering melakukan pencurian namun sampai saat ini warga belum bisa membuktikan sehingga pelaku juga menduga bahwa mesin penggiling kopi dan mesin pemecah kopi milik anaknya telah dicuri oleh korban” Lanjut Kapolsek.

Terjadinya tindak pidana penganiayaan terhadap korban MIN HAIDI yang dilakukan oleh pelaku SARMAN dianalisa terjadi karena pelaku menuduh korban telah melakukan pencurian mesin penggiling kopi dan mesin Isaran / pemecah kopi milik anak pelaku, karena korban menolak tuduhan tersebut sehingga terjadi cekcok mulut yang berujung pada penganiayaan terhadap korban.

“Tindakan pelaku yang menuduh korban telah melakukan pencurian tanpa disertai bukti disertai tindakan main hakim sendiri atau melakukan penganiayaan terhadap korban diprediksi akan menyulut emosi keluarga korban dan akan melakukan aksi balas dendam terhadap pelaku dan keluarganya sehingga muncul tindak pidana baru yang dapat berdampak pada situasi kamtibmas yang tidak kondusif” Tambahnya.

Kami juga telah perintahkan unit Intelkam Polsek Tanjung Sakti deteksi situasi yang berkembang serta melakukan penggalangan terhadap keluarga korban agar tidak melakukan aksi balas dendam dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di wilkum Polsek Tanjung Sakti Polres Lahat.

“Dan unit Reskrim Polsek Tanjung Sakti berkoordinasi dengan Sat Reskrim Polres Lahat guna menilai apakah perlu proses penyidikan dilimpahkan ke Sat Reskrim Polres Lahat guna meredam emosi keluarga korban yang dapat menimbulkan kerawanan bagi pelaku, Mako dan personil Polsek Tanjung Sakti”tandasnya.

Dias

Bagikan ke :