PJ Kades Perjito Sesalkan Ulah pihak PT Bora Bora Yang Tak Profesional Kepada Pekerja

11-May-2021, 16:12

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Adanya laporan dari masyarakat terkait belum dibayar nya gaji pekerja bangunan pembuatan Talut Penahan Tanah jalan di pinggiran Sungai Lematang Desa Perjito Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim di Sesalkan Penjabat (PJ) Kepala Desa (Kedes) Perjito Abu Yamin SH.

Hal itu diungkapkan Abu Yamin ketika awak media membincanginya di kantor Pemerintah Desa Perjito, dimana dirinya menyayangkan atas ketidak profesionalan pihak PT Bora Bora yang belum melakukan pembayaran kepada pekerja sebanyak 6 orang berasal dari desa Perjito. Selasa (11/5).

Selain itu Abu Yani mengatakan bahwa PT yang ditunjuk dari Pihak Dinas PUPR Provinsi Sumsel ini, juga belum melunasi pembayaran matreal dan pembayaran ganti rugi tanam tumbuh kepada pemilik lahan.

“Saya pinta kepada pihak PT, untuk segera melakukan pembayaran kepada para pekerja dan melunasi pembayaran matreal dan ganti rugi tanam tumbu lahan warga yang sudah dipakai, Jujur saya kasian kepada warga saya dimana mereka sangat mengharapkan upah tersebut apalagi berapa hari lagi kita akan menyambut hari raya idul fitri.”Tegas Abu Yani didampingi Sekdes dan Staf nya saat menunjukan tempat pembangunan talut yang berada persis didepan kantor nya.

Ditambahkan Abu Yani, dirinya sudah berapa kali menghubungi pihak pemborong bernama Rano namun hasil nya tidak sesuai yang diharapkan.

“Alasan pemborong nya ketika dihubungi via tlp selalu mengatakan belum cair, dan ketika dihubungi lagi nomor tlp tersebut dak aktif lagi, setelah itu sekdes saya juga pernah mencoba menghubungi si pemborong namun nomor nya pun sudah tak aktif, lalu ketika kami menghubungi nomor salah satu pihak Dinas PU Prov sumsel ya ternyata sama saja tidak aktif, padahal tujuan kami tlp pihak PUPR Prov cuma minta untuk menegur pihak pemborong supaya menyelesaikan tanggung jawab nya kepada warga saya, malula pak, seharus nya pihak pemborong harus profesional kepada pekerja setidak nya ada modal pribadi untuk menangani situasi dilapangan, maksud saya jangan ikutkan pekerja dengan urusan pencairan di Dinas yang punya pekerjaan, jadi inti nya pekerja harus dibayar, “Ucap Abuyani

Jadi, sambung Abu Yani, “sekali lagi kami tegaskan kepada pihak pemborong untuk dapat segera menyelesaikan apa yang di inginkan warga saya dan pada kesempatan ini sayapun minta tolong kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk memanggil pihak PT agar kiranya menunaikan tanggung jawab nya dilapangan, karna saya takutkan warga saya akan melakukan aksi penyetopan ketika mereka kembali bekerja akibat kekecewaan warga saya atau ulah pemborong, “Ujar nya.

Ditempat yang sama, Siswanto salah satu pekerja ketika diminta keterangan, mengakui bahwa dirinya bersama pekerja lain nya yang berasal dari Desa Perjito sampai saat ini belum menerima upah.

“Kami yang hanya pekerja harianni bingung, kenapa kami belum dibayar, padahal kami sangat mengharapkan upah itu untuk keperluan kami dirumah apalagi berapa hari lagikan kita menyambut idul fitri, jujur la bingung kami pak, padahal bangunanni la selesai udemtu sekarangni pekerja nya yang dari palembang sudah pulang dan mungkin sudah dibayar, nah yang upah kami bagaimana, “ungkap nya kebingungan.

Ketika awak media mencoba menghubungi heri salah satu pegawai Dinas PUPR prov sumsel di nomor 0821836288xx, tidak aktif dan konfir di whatshapp sampai saat ini belum di jawab, sedangkan pihak PT sampai saat ini belum bisa si hubungi baik dari pemerintah desa maupun awak media.

(Ali).

Bagikan ke :