SEPULUH PENDAKI GUNUNG DEMPO DIBLACKLIST

19-January-2021, 10:59

PAGAR ALAM, SO – Tim Ranger Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) kembali memblacklist 10 orang pendaki, suatu keputusan tersebut harus dilakukan lantaran para pendaki ini dengan sengaja mengambil kayu panjang umur yang merupakan tanaman endemik Gunung Dempo Kota Pagar Alam, Selasa (19/1).

Data yang dihimpun dari laman Brigade, Kesepuluh orang pendaki ini berasal dari empat Lawang, Palembang,dan lubuk linggau. Mereka mendapatkan sanksi disiplin serta blacklist selama 3 (tiga) tahun di Dempo yaitu:
1.Az (Lubuk Linggau)
2.VV (Empat Lawang)
3.RL (Empat Lawang)
4.KRD(empat Lawang)
5.FS(Empat Lawang)
6.PSW(Empat Lawang)
7.MF(Palembang)
8.PY(Empat Lawang)
9.DH(Empat Lawang)
10.AR(Empat Lawang)

Dikatakan Ketua Brigade Arindi, hal ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, Arindi mengatakan Black list salah satu tindakan yang cukup berat sebagai efek jera terhadap pendaki yang dengan sengaja mengambil kayu panjang umur di Puncak Gunung Dempo Kota Pagar Alam.

“Adapun kesalahan kesepuluh orang pendaki ini mereka dengan sengaja mengambil KAYU PANJANG UMUR yang jelas dilindungi dan merupakan tanaman Endemic Gunung Dempo, Barang bukti (BB) yang mereka bawa turun cukup banyak kemudian sampah logistik yang mereka bawa turun tak sesuai dengan catatan petugas registrasi,”ungkapnya.

Lebih lanjut Arindi menjelaskan, Hal ini terungkap saat Tim Ranger turun untuk mengevakuasi kesepuluh pendaki tersebut di Pintu Rimba karena ada salah satu dari mereka yang kesurupan, Terkait hal itu dengan cepat tim Ranger bergerak dan benar saja saat tiba dilokasi teman mereka ini sudah tak sadarkan diri lagi sambil berceloteh.

“Ketika dievakuasi keBrigade salah seorangpetigas tanpa sengaja menemukan (BB) Barang Bukti kayu panjang umur tersebut di dalam kantong Kresek hitam, yang membuat petugas Marah,” imbuhnya.

Arindi menyampaikan, bahwa salah seorang pendaki ini saat mendaki ada yang sedang Datang bulan, dan hal tersebut diluar kekuasaan Petugas karna ketika diregistrasi dan ditanya mereka mengatakan bahwa mereka dalam keadaan sehat.

“Semoga kedepan tidak ada lagi pendaki yang melakukan hal-hal tersebut, cukup dinikmati dan difoto tanpa harus di ambil untuk dibawa pulang,” pungkasnya. (SO/Lianpga)

Bagikan ke :