Ini Pembahasan Pada Rapat Evaluasi Tim Pengawas Covid-19 Kabupaten OKU

6-January-2021, 21:56

OKU – Kegiatan tersebut berlangsung di ruang rapat Bina Praja Setda Ogan Komering Ulu, Rabu 6 Januari 2021, Pukul 09.45 WIB.

Rapat tersebut dihadiri oleh Sekda OKU Dr.Drs.Ir.H.Achmad Tarmizi,SE,MT, MM, M.Si,MH, Kapolres OKU diwakili Wakapolres Kompol C.S.Panjaitan, SE., M.Si, Dandim 0403 OKU diwakili oleh Pasi Ops Kapten Inf Liswandi, Dan Subdenpom Kapten CPM Komarudin, Kajari OKU diwakili Kasi Intel Variska Ardina Kodriansyah, SH, MH, Kepala BPBD OKU Amzar Kristofa, Kepala Dinas Perhubungan OKU Firmansyah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan OKU Drs. H. Topan Indra Fauzi, MM., M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan OKU diwakili Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Andi prapto,SKM, Kasat Pol PP OKU Agus Salim,S.Sos, Kabag Hukum Setda OKU Yuniar Safarina,SH,MH, Kabid Akutansi BKAD OKU Setiawan,AK,MM serta para Asisten Setda OKU.

Dalam rapat tersebut Sekda OKU Dr.Drs.Ir.H.Achmad Tarmizi,SE,MT, MM, M.Si,MH mengatakan, “rapat ini adalah untuk melihat sejauh mana pekerjaan kita dalam rangka menanggulangi Covid 19 di Kabupaten OKU. Upaya terakhir kita yaitu membatalkan seluruh kegiatan yang menyebabkan terjadinya keramaian seperti kegiatan di gedung kesenian dan islamic center. Hal ini sangat terpaksa dilakukan dan berimbas pada Pengurangan PAD”, ungkapnya.

Sekda OKU mengingatkan agar senantiasa Menjaga kesehatan masing-masing dengan cara menjalankan protokol kesehatan, diantaranya menggunakan masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid 19.

Selanjutnya, Kasat Pol PP OKU Agus Salim,S.Sos juga menyampaikan saran dari BPBD OKU bahwa perlunya mendirikan posko Prokes Covid 19 tambahan di pasar baru dan pasar atas tidak hanya di Taman Kota Baturaja.

Mengenai keuangan pada tahun anggaran 2020 untuk Covid 19 telah diperiksa oleh pihak BPK RI dan tidak ditemukannya kesahalan. “Pada prinsipnya satuan POL PP, BPBD dan Dishub siap menjalankan Tugas Serta meminta bantuan dari aparat TNI dan POLRI guna menegakkan himbauan kepada masyarakat untuk mentaati Prokes Covid 19”, tutup Kasat Pol PP OKU.

Kepala Dinas Kesehatan OKU diwakili Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit Andi Prapto, SKM menyampaikan, “terkait dengan pandemi Covid 19 di OKU perlu di informasikan bahwa sampai dengan hari ini belum ada perubahan, kita masih tetap berada pada zona kuning dengan resiko penularan rendah adapun sebanyak 197 terkonfirmasi positif, 162 dinyatakan sembuh, meninggal 19 orang dan 16 Orang masih dirawat dengan keterangan 8 orang isolasi mandiri, 4 di rumah sakit bhayangkara, 2 rumah sakit OKU Timur, 1 di Rumah Sakit Dr.Noesmir Baturaja dan 1 di rawat Charitas Palembang”, terang Andi Prapto.Andi Prapto menambahkan, data 4 bulan terkahir terhitung bulan September 2020 didapatkan sebanyak 37 orang terkonfirmasi positif, pada bulan oktober sebanyak 33 orang, Nopember 31 orang, di bulan Desember 20 orang dan dibulan januari sampai dengan tanggal 5 Januari 2020 sudah sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif Covid 19.

Perlu diketahui masyarakat, bahwa saat ini vaksin sudah berada di provinsi Sumsel, untuk pendistribusian tahap 1 ditujukan kepada tenaga kesehatan yang dilaksanakan serentak 14 januari 2020. Tahap 2 dilaksanakan pada 15 januari sampai dengan April untuk ditujukan kepada ASN,POLRI dan TNI.

Di kesempatan ini juga, Wakapolres OKU Kompol CS.Panjaitan menambahkan bahwa, “pada dasarnya kami akan membantu apapun kebijakan Pemerintah guna meuwujudkan zero covid 19 di OKU. Terkait penambahan posko Kami akan menyiapkan personil untuk ditugaskan di posko tersebut. Perlunya dilakukan himbauan kembali kepada masyarakat mengingat saat ini Tanda-tanda silang yang ada di masjid, Apotek, ATM dan tempat2 lainnya telah mulai pudar ataupun hilang. Agar pihak terkait mengkoordinasikan kepada Polres OKU dan Kodim 0403/OKU dimana penempatan vaksin untuk kabupaten OKU. Kami akan melakukan pengamanan vaksinasi sampai dengan vaksinasi itu sampai kepada masyarakat”.

Masih ditempat yang sama, Kabid Akutansi BKAD OKU Setiawan, AK, MM menyampaikan bahwa pada tahun 2021 anggaran untuk Covid 19 di Kabupaten OKU sebanyak 10 miliar dengan status untuk belanja tidak terduga”, jelasnya.

Lalu dipenghujung, Kabid Akutansi BKAD OKU memberikan masukan untuk satker gugus Covid 19 agar mengingatkan para pedagang untuk senantiasa memakai masker. (Asmara Nian)

Bagikan ke :