Massa AMP-L Tuntut Hentikan Izin Operasi PT. Barus Family Jaya

15-July-2020, 23:58

OKU – Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMP-Lingkungan) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada hari Rabu (15/07/2020) mendatangi dua kantor Dinas di Kabupaten OKU.

Dinas pertama yang didatangi oleh AMP-Lingkungan yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Di halaman DLH Kabupaten OKU, massa menyampaikan orasi serta tuntutan agar DLH Kabupaten OKU segera membuat rekomendasi untuk mencabut izin PT. Barus Jaya Family yang diduga telah mencemari sungai Ogan.

Koordinator aksi, Josi Robert menyatakan dan mendesak agar Pemkab OKU segera menghentikan proses perizinan PT. Barus Family Jaya yang melakukan pekerjaan penambangan batu di sungai Ogan sehingga mengakibatkan sungai Ogan tercemar. Sementara ditambahkan Robert perusahaan tersebut di OKU Timur saja tidak di izinkan beroperasi, lalu mengapa justru di izinkan di OKU induk.

Bowo Sunarso, yang juga perwakilan AMP-L menyampaikan orasinya yang mempertanyakan kepastian kapan pihak DLH OKU dapat menghentikan izin operasi Perusahaan tersebut.
Selain itu, Bowo juga meminta agar Kadin Lingkungan Hidup OKU agar dapat menemui massa yang sedang berorasi.
Namun sayangnya permintaan tersebut tidak dapat di penuhi, lantaran Kadin sedang berada di Palembang dalam rangka memenuhi undangan DLH Provinsi untuk menyampaikan laporan terkait aksi damai sebelumnya beberapa waktu lalu. Hal tersebut dikatakan oleh Sekdin Lingkungan Hidup OKU mewakili Kadin.
Massa yang hadir merasa kecewa. Massa menganggap pernyataan tersebut di buat-buat (tidak benar), lantaran Sekdin tidak dapat menunjukkan barang bukti berupa surat undangan resmi dari provinsi kepada Kadin Lingkungan Hidup OKU.
“Tidak mungkin diundang secara resmi oleh provinsi tapi tidak ada surat undangan resminya”, demikian ungkap massa.
“Janganlah membodohi kami dengan akal-akalan seperti itu, paling tidak tunjukkan bukti surat undangan dari provinsi tersebut, sehingga kami percaya Kadin memang sedang pergi memenuhi undangan resmi, tapi kalau tidak ada surat undangan resmi wajar kami menganggap seolah-olah sengaja menghindar”, ujar orator kembali.

Dengan rasa kecewa, massa yang tidak dapat bertemu dengan Kadin Lingkungan Hidup Kabupaten OKU menyatakan sikap akan kembali melakukan aksi berikutnya dengan massa yang lebih banyak.

Setelah selesai melakukan aksi di DLH Kabupaten OKU, massa AMP-L kemudian melanjutkan aksi kedua dengan mendatangi Dinas Perizinan Pemkab OKU yang diterima langsung oleh Plt Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), H. Romson Fitri, SH.
Disini massa aksi menyampaikan hal yang sama seperti apa yang disampaikan di DLH Kabupaten OKU.
(Asmara Nian)

Bagikan ke :