PT.SERD JANJI AKAN BANTU PEMDA LAHAT LAWAN COVID -19

20-April-2020, 14:53

LAHAT – Dalam situasi merebaknya COVID -19 PT.Supreme energi ( PT.SERD ) akhirnya memiliki pandangan yang sama dengan Bupati Lahat CIK UJANG dan Dewan perwakilan rakyat daerah ( DPRD ) untuk bersama sama melakukan tindakan pencegahan terhadap Covid 19.

Kesamaan pandang itu tergambar secara jelas dan terbuka dalam acara kordinasi pt.serd dengan Pemerintah daerah Kabupaten Lahat hari ini senin ( 20/4/2020) di ruang rapat pemerintah daerah Kabupaten Lahat yang dihadiri oleh beberpa pejabat terkait.

Dalam kesempatan itu PT.Serd yang dipimpin oleh FRENGKY menyampaikan bahwa perusahaan telah membatasi tenaga kerja pendatang, sementara untuk tenaga kerja asing yang sudah pulang tidak didaptarkan untuk kembali sampai situasi sudah dinyatakan aman, saat ini tenaga kerja asing hanya tersisa dua orang saja, katanya.

Lebih lanjut Frengky menyampaikan izin kepada Bupati Lahat CIK UJANG untuk melakukan tukar pegawai, artinya pegawai yang sedang off dan berada diluar sumatera kembali bekerja dan yang saat aktif izin untuk kembali keluar sumatera, katanya.

Ketika ditanya terkait kesiapan PT.SERD membantu pemda Lahat melawan Covid -19 ? Frengky berjanji akan memberikan bantuan mk pemda Lahat dalam rangka melawan covid -19 tampa merinci bantian seperti apa.

Menanggapi keinginan pihak perusahan Bupati Lahat tetap tegas meminta perusahaan mempekerjakan pegawai yang ada dilokasi, sementara yang sedang off tidak dibenarkan dulu bekerja dan yang sedang bekerja diminta tidak boleh pulang keluar perusahaan, katanya.

Selanjutnya bupati Lahat menyampaikan bahwa kasus COVID -19 adalah bencana nasional bahkan Internasional, oleh karna itu pihak perusahaan dan pemerintah harus wajib bahu membahu melawan Covid -19 ini, jika situasi sudah aman silahkan saja, katanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua DPRD Lahat FITRIZAL HOMZI, dengan nada tegas politisi demokrat ini menolak jika PT.SERD melakukan pertukaran pegawai yang datang dari luar daerah secara terus menerus, katanya.

Maka solusinya adalah pihak perusahaan mengoptimalkan tenaga kerja ada dan yang saat ini aktif dilapangan dan jangan melakyakan pertukaran,katanya.( BARDI/02).

Bagikan ke :