Kapolres Banyuasin Pantau Langsug Hari Terakhir Operasi Patuh Musi 2019

11-September-2019, 19:03

BANYUASIN – Kepolisian Resor (Polres) Banyuasin dihari terakhir menggelar Operasi Patuh Musi 2019 gabungan dari Jajaran Satlantas dan satuan lainnya yang ada di Polres Banyuasin. Razia dipimpin langsung oleh Plt Kasat Lantas Polres Banyuasin Iptu Damidjan, SH.

Hari terakhir Operasi Patuh Musi tersebut, kali ini di gelar Jajaran Satlantas Polres Banyuasin di depan Gerbang Pemkab Banyuasin KM 42, Kelurahan Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Rabu (11/09) pukul 16.00 WIB.

“Hari ini Rabu (11/09), terakhir kita menggelar Operasi Patuh Musi 2019 yang melibatkan 125 Personil gabungan Satlantas dan satuan yang lainnya yang ada di Polres Banyuasin,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, S.IK didampingi Wakapolres Kompol M. Hadi Wijaya, Kabag Ops Kompol MP Nasution dan Plt Kasat Lantas Iptu Damidjan saat memantau langsung dilokasi Operasi.

Razia Operasi Patuh Musi ini lanjut Kapolres Danny, dimulai dari tanggal 28 Agustus sampai dengan 11 September dan hari ini adalah hari rerakhir. “Selama Operasi Patuh Musi 2019, jajaran kita telah menindak sebanyak 698 pelanggar dengan rincian 449 tilang dan 249 teguran,” ungkap Kapolres Danny.

Kapolres Danny menjelaskan bahwa selama dua minggu Operasi Patuh Musi 2019 dilaksanakan bahwa ada 9 (sembilan) kejadian laka lantas yang mengakibatkan 8 (delapan) korban meninggal dunia dan 2 (dua) korban luka berat serta 9 (sembilan) korban luka ringan.

“Atas musiba kejadian laka lantas tersebut dimana kerugian materi sebanyak Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Rupiah,” imbuh Kapolres Danny.

Sementara Plt Kasat Lantas Polres Banyuasin Iptu Damidjan, SH ketika diwawancari wartawan saat memimpin Operasi Patuh Musi 2019 tersebut mengatakan bahwa selama melaksanakan Operasi Patuh Musi 2019, yang terbanyak di tindak kendaraan R2.

“Selama melaksanakan Operasi Patuh Musi 2019, paling terbanyak yang kita tindak adalah kendaraan R2 yang tidak melengkapi surat menyurat dan tidak memiliki SIM,” singkat Iptu Damidjan. (Adm)

Bagikan ke :