Waspada Karhutla, Tim Pencegahan Karhutla Posko 2 Rantau Harapan Tingkatkan Patroli Terpadu

6-October-2018, 23:43

BANYUASIN — Dimusim kemarau saat ini kapan saja bisa teriadi Karhutla, terkait dengan hal tersebut, Tim Pencegahan Karhutla Posko 2 Rantau Harapan dengan wilayah kerja Daops Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, terus meningkatkan kewaspadaannya.

Hal ini dilakukannya dengan cara setiap hari melaksanakan Patroli terpadu. Patroli terpadu kali ini berlokasi di Desa Lubuk Rengas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Patroli terpadu dilaksanakan oleh Sulton Maulana (MA), Sofian (MA), Serma Yulianto (TNI), Bripka Budiman (POLRI) dan Windra (Masyarakat).

Tim Patroli terpadu melaporkan melalui Kapolsek Rantau Bayur AKP Sumadiono, SH saat di konfirmasi mengatakan bahwa dilokasi Patroli ditemukan dimana Areal rawan terbakar dengan Koordinat S : 02.95786°
E : 104.39882° dengan Vegetasi Seduduk, Semblidang dan Senayan.

“Sementara Kondisi kadar air bahan bakar sedang, jenis tanah : Mineral, Kedalaman Gambut : 0,
Sumber Air : 0 dan Konsentrasi Penduduk jarang. Aktivitas masyarakat berkebun dengan status lahan APL dan luas lahan ± 3 Ha serta potensi kebakaran sedang,” kata dia. Sabtu (06/10).

Menurut dia, Tim Patroli terpadu juga melaksanakan koordinasi Pencegahan KARHUTLA dengan Bapak Wardi dan Bapak Ismail (Petani), Warga Desa Lubuk Rengas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Selanjutnya ujar dia, Tim Patroli terpadu juga melaksanakan Sosialisasi Penyadartahuan tentang dampak bahaya KARHUTLA Kepada Ibu Leni dan Ibu Erni ( Petani ), Warga Desa Lubuk Rengas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Tim kemudian melakukan sosialisasi penyadartahuan serta pemahaman tentang KARHUTLA dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar, tak lupa Tim pun memberikan alternatif bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar ( PLTB ).

“Hal tersebut dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri sehingga dapat menghemat biaya pertanian dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga,” jelas dia.

Tim juga memberikan maklumat bersama Gubernur, Kapolda, dan Pangdam II/SWJ tahun 2018 tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar. Warga Desa Lubuk Rengas sangat mendukung dan siap berperan aktif dalam hal mencegah bencana KARHUTLA.

“Dan mereka siap diperbantukan apabila kedepanya ada bencana kebakaran hutan dan lahan karena mereka tahu KARHUTLA sangat merugikan dan menganggu aktifitas mereka sehari – hari,” tukas dia. (Adam)

Bagikan ke :