Tim Pencegahan Karhutla Posko 2 Desa Rantau Harapan Kembali Gelar Patroli Terpadu

3-October-2018, 20:22

BANYUASIN — TIM Pencegahan Karhutla Posko 2 Desa Rantau Harapan dengan wilayah kerja Daops Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, kembali menggelar Patroli Terpadu yang berlokasi di Desa Talang Kemang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Rabu (03/10).

Patroli Terpadu tersebut dilaksanakan oleh 5 orang Tim Pencegahan Karhutla Posko 2 Desa Rantau Harapan yakni Sulton Maulana dari Manggala Agni (MA), Sofian dari Manggala Agni (MA), Serma Yulianto dari TNI, Bripka Budiman dari POLRI dan Windra dari Masyarakat.

Informasi yang dapat dihimpun media ini saat ini di wilayah Desa Talang Kemang dimana suhu 32°C dengan kelembaban 56 % serta curah hujan : 0,0 mm dan kekutan angin 16 Kph dengan
Keadaan Cuaca pagi cerah, siang
cerah dan sore cerah berawan.

Sementara areal rawan terbakar dengan koordinat S : 02.98235°
E : 104.56626°. Vegetasi semak belukar, seru dan senayan.
Kondisi kadar air bahan bakar rendah. Jenis tanah mineral.
Kedalaman Gambut 00. Sumber Air 00. Konsentrasi penduduk jarang. Aktivitas masyarakat berkebun dengan status lahan APL dengan luas lahan ± 3 Ha serta potensi kebakaran tinggi.

Dalam giat itu Tim Patroli melakukan Koordinasi Pencegahan Karhutla dengan Bapak Tarmizi ( Petani ), Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsinsi Sumatera Selatan.

“Selanjutnya memberikan sosialisasi penyadartahuan tentang dampak bahaya Karhutla Kepada Bapak Harmi ( Bengkel ), Warga Desa Talang Kemang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,” kata Kapolsek Rantau Bayur AKP Sumadiono, SH.

Tim kemudian melakukan sosialisasi penyadartahuan serta pemahaman tentang Karhutla dan pembukaan lahan dengan cara tidak dibakar, tak lupa Tim pun memberikan alternatif bahwa membuka lahan pertanian tidak harus dibakar tapi bisa dilakukan dengan pengolahan lahan tanpa bakar ( PLTB ).

Hal itu lanjut Kapolsek, dengan cara sisa dari ranting, daun, dapat dijadikan pupuk kompos yang bisa dipakai/digunakan untuk kebun sendiri sehingga dapat menghemat biaya pertanian dan bisa dijadikan mata pencarian warga untuk menambah penghasilan di dalam keluarga.

“Tim memberikan maklumat bersama Gubernur, Kapolda, dan Pangdam II/SWJ tahun 2018 tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar. Sementara warga Desa Talang Kemang sangat mendukung dan siap berperan aktif dalam hal mencegah bencana Karhutla.

“Dan mereka siap diperbantukan apabila kedepanya ada bencana kebakaran hutan dan lahan karena mereka tahu Karhutla sangat merugikan dan menganggu aktifitas mereka sehari – hari,” tandas dia. (Adam)

Bagikan ke :