Disdikporapar Banyuasin Akan Tingkatkan Mutu Pendidikan

13-September-2018, 20:57

BANYUASIN — Disdikporapr Kabupaten Banyuasin usai Penetapan Peneriamaan Peserta Didik Baru (PPDB), berupaya berbenah untuk memperbaiki sistem mutu pendidikan satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal tersebut disampaikan Kadisdikporapar Drs. H. Yusuf, M.Si melalui Kabid Pembinaan SMP Basuni, S.Pd, MM saat ditemui di ruang kerjanya. Kamis (13/09). Dikatakan Basuni, bahwa di Kabupaten Banyuasin ada 111 SMP yang terdiri dari 73 SMPN dan 38 SMP Swasta yang dapat memacu siswa belajar.

Oleh karena itu kata Basuni, kini telah dicanangkan sekolah model dan pengimbasan, hal ini diharapkan dapat terjadi komunikasi sesama guru untuk meningkatkan persepsi sesama guru.

Basuni juga menjelaskan juga akan memperbaiki dalam PPDB dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 pasal 11 ayat 1.Yang menyebutkan penerimaan PPDB kelas 7 (SMP) mempertimbangkan beberapa aturan. Dengan urutan prioritas; zonasi, usia dan nilai.

Urutan prioritas tersebut dianggap kurang pas. Nilainya tinggi, sementara dari segi usia tidak memenuhi syarat. Akhirnya tidak bisa masuk di sekolah yang dikehendaki. “Sistem urutan itulah yang ingin diubah Disdikporapar,” kata dia.

Dengan skema; zonasi, nilai dan usia. Perubahan hanya terjadi pada bagian usia dan nilai. Kenapa zonasi tetap prioritas utama? Basuni punya jawabnya; efektif. Dari segi waktu, pengamanan, pengawasan dan transportasi.

Soal keluhan orang tua lantaran anak-anaknya tak bisa bersekolah di sekolah favorit, Basuni juga punya jawaban tegas. “Tak ada istilah sekolah favorit. Pemerataan kualitas pendidikan sudah diupayakan agar stigma itu dapat dihilangkan,” tegas dia.

Untuk diketahui, draf disusun oleh jajaran Disdikporapar dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP se-Kabupaten Banyuasin. (Adam)

Bagikan ke :